Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Meletus Dua Kali, Status Awas!
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami dua kali letusan dalam semalam, yaitu pada Kamis 20 pukul 22.56 WITA dan Jumat 21 Maret 2025 dini hari pukul 00.10 WITA. Akibatnya, status gunung ini dinaikkan dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).
Laporan dari magma.esdm menyebutkan, pada letusan pukul 22.56 WITA, Gunung Lewotobi Laki-Laki menyemburkan abu vulkanik setinggi 8 kilometer ke udara. Aktivitas vulkanik ini menyebabkan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di sekitarnya.
Data Aktivitas Vulkanik
Gunung Api Lewotobi Laki-Laki terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, dengan koordinat Latitude -8.5389° LU, Longitude 122.7682° BT, dan memiliki ketinggian 1.584 mdpl. Kondisi terkini mencatat:
Gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas 0-1.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal setinggi 500-2.500 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga mendung dengan angin lemah ke arah utara, timur laut, dan barat.
Gempa Vulkanik yang Tercatat:
5 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-47,3 mm dan durasi 56-212 detik.
19 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3,7-47,3 mm dan durasi 22-107 detik.
3 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 7,4-47,3 mm, S-P 1,4-2 detik, dan durasi 14-19 detik.
Imbauan untuk Masyarakat
Dengan meningkatnya status menjadi Awas (Level IV), masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk:
Tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 8 km.
Tetap tenang serta mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan tidak percaya isu-isu tidak jelas sumbernya.
Mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, termasuk daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Menggunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk melindungi pernapasan dari paparan abu vulkanik.
Pemerintah daerah berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, serta dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan terus memantau informasi resmi dari pemerintah untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Advertisement