Gunung Ibu masih Erupsi hingga Kamis Pagi Ini
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara masih erupsi dengan amplitudo (getaran) maksimum 28 milimeter (mm), Kamis 18 Juli 2024 pagi. Erupsi hari ini tergolong besar dari 11 kali rentetan erupsi dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm pada pukul 08.55 WIT, berdurasi kurang dari satu menit. Kolom abu teramati lebih kurang setinggi 400 meter ke udara dari kawah aktif atau 1.725 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada erupsi Gunung Ibu tersebut.
Kolom abu erupsi berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Badan Geologi masih menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih berada pada status level III atau Siaga.
Zona aman yang mengharuskan masyarakat maupun wisatawan tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat dan wisatawan diharapkan selalu memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya gangguan sistem pernafasan, dan mematuhi panduan dari pemerintah daerah setempat.
Desa Sangaji Nyeku, Goin, Tokuoko, dan Duono di Kecamatan Tabaru, Halmahera Barat merupakan sejumlah pemukiman penduduk yang terdekat dari arah bukaan kawah Gunung Ibu.
Data Erupsi Gunung Ibu
Erupsi Gunung Ibu, Rabu, 17 Juli 2024, pukul 14.59 WIT tinggi kolom abu teramati ± 1200 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 152 detik.
Erupsi Gunung Ibu, Rabu, 17 Juli 2024, pukul 13.39 WIT. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 86 detik.
Erupsi Gunung Ibu, Rabu, 17 Juli 2024, pukul 13.05 WIT tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 178 detik.