Gunung Ibu di Halmahera Meletus Sabtu Malam, Ratusan Warga di 7 Desa Mengungsi
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku meletus sebanyak dua kali, pada Sabtu 18 Mei 2024, malam. Sekitar 400 jiwa warga di tujuh desa terdampak letusan, harus mengungsi.
Letusan Gunung Ibu
Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus dua kali sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Letusan pertama teramati menyebabkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncak kawah yang berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. ​Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik. Terjadi pada pukul 20.08.
Disusul erupsi kedua teramati terdapat kolom abu setinggi 4.000 meter di atas kawah, dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.
Erupsi kedua yang terjadi pada pukul 20.34 WIT, membuat PVMBG menetapkan Status Gunung Ibu dalam level IB atau Awas.
Badan tersebut merekomendasikan wilayah degan radius sekitar empat kilometer serta perluasan sectoral tujuh kilometer ke arah bukaan kawah, harus dikosongkan.
400 Jiwa di 7 Desa Dievakuasi
Sehingga penduduk di radius tersebut harus mengungsi. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, terdapat ratusan orang dievakuasi dari tujuh desa, di antaranya Desa Gam Ici dan Desa Tongte Ternate.
BPBD setempat melaporkan, proses pengungsian masih berlangsung hingga Minggu 19 Mei 2024, siang. Proses evakuasi juga dibantu kendaraan taktis TNI/Polri dan mobil bak terbuka melibatkan warga.
Aktivitas Meningkat
Sebelumnya PVMBG mencatat kenaikan aktivitas di Gunung Ibu dan menaikkan status gunung api tersebut , dari Level III Siaga naik ke Level IV Awas, Kamis 16 Mei 2024.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ibu berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental pada Kamis, pukul 15.00 WIT. Kegempaan meningkat tajam hingga intensitas erupsinya juga meningkat.
Kolom erupsinya mencapai 5.000 meter di atas permukaan laut. Berwarna kelabu. Intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut, dan suara gemuruh terdengar hingga ke Pos Pengamatan Gunung Api Ibu. "Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung ataupun wisatawan agar tidak beraktivitas mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 kilometer (km) dari puncak. Kemudian sektoral sejauh 7 km di bukaan arah utara," demikian imbauan PVMBG saat itu.