Gunung Berapi Islandia Meletus, Negara Keadaan Darurat
Keadaan darurat telah diumumkan di Islandia setelah lava dari letusan Gunung Sylingarfell merusak pipa-pipa air panas utama di Semenanjung Reykjanes. Ini adalah letusan ketiga di semenanjung tersebut sejak Desember 2023.
Dikutip dari AFP, letusan ini terjadi di daerah yang sama dengan dua letusan sebelumnya. Letusan pertama terjadi pada 18 Desember dan yang kedua pada 14 Januari 2024 di dekat desa nelayan Grindavik.
Video udara di area tersebut menunjukkan celah baru sepanjang 3 km (1,8 mil) retakan di permukaan bumi menyemburkan aliran lava tinggi ke udara.
Asap yang diterangi oleh lahar dapat dilihat di Ibu Kota, Reykjavik sekitar 40 km (25 mil) jauhnya. Blue Lagoon, salah satu tempat wisata utama di Islandia, terpaksa ditutup kembali karena aliran lahar, Jumat 9 Februari 2024.
Layanan Penyiaran Nasional Islandia (RUV) mengatakan sekolah-sekolah di daerah yang terkena dampak kekurangan air panas juga akan tetap tutup. RUV juga mengatakan Bandara Keflavik terkena dampaknya namun layanannya tetap berjalan seperti biasa.
Gunung Sylingarfell pertama kali erupsi pada 19 Maret 2021 di lembah Geldingadalur dan berlangsung selama enam bulan. Letusan kedua terjadi pada 3 Agustus 2022 di lembah Meradalir, berlangsung selama tiga minggu.
Sebelum letusan tahun 2021, wilayah tersebut tetap tidak aktif selama delapan abad, tetapi ahli vulkanologi yakin siklus baru peningkatan aktivitas dapat berlangsung beberapa tahun.