Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada
Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan aktivitas kegempaan letusan sebanyak 40 kali, sepanjang Sabtu 13 Oktober 2018, hingga Minggu dini hari.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan hasil pengamatan visual malam dari CCTV teramati sinar api dan lava pijar ke arah selatan. Kemudian, terdengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.
"Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut ini, sepajang pengamatan mengalami aktivitas kegempaan letusan 40 kali, amplitudo 10-27 mm, durasi 5-35 detik. Tektonik Jauh satu kali, amplitudo 5 mm, S-P tidak terbaca, durasi 43 detik. Tremor Menerus amplitudo 1-6 mm (dominan 1 mm)," jelas BMKG dikutip dari Antara.
Sepanjang pengamatan itu, kondisi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut, timur, dan tenggara. Suhu udara 25-33 derakat celcius, kelembapan udara 57-84 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
"Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), sehingga dorekomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawan dalam radius 2 km dari kawah," tegas BMKG. (yas)