Gundukan Material di Jalur Pantura Tuban Bahayakan Pengguna Jalan
Sebuah gundukan material urug terlihat di jalur Pantura Tuban turut Dusun Bogang, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Gundukan material urug tersebut terlihat memakan sebagian ruas jalan nasional sisi kanan dari arah Surabaya-Semarang.
Informasi yang dihimpun Ngopibareng.id, gundukan material urug itu akan digunakan untuk perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT).
Namun, karena pengerjaanya yang cukup lama, gundukan material itu justru dinilai sangat membahayakan pengguna jalan. Sebab, selain di area gundukan urug itu minim rambu-rambu saat malam kawasan tersebut juga minim penerangan. "Sudah sekitar tiga minggu kondisinya begini," kata warga sekitar, Saifun kepada wartawan.
Dia menuturkan, bahwa sudah ada banyak warga maupun pengguna jalan yang resah akan keberadaan material urug. Dikarenakan, material urug itu terkesan dibiarkan dan hanya ada tanda mirip police line dan barrier.
Selain itu, sebagian material juga berjatuhan di saluran irigasi, sehingga mengganggu kelancaran air di sawah. "Kalau untuk TPT di sekitar ini ambrol sudah sekitar satu tahunan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, mengungkapkan jika itu merupakan ruas jalan nasional sehingga kewenangannya berada di Kementerian PUPR Pusat.
"Itu ruas jalan nasional dan pekerjaan Dinas PUPR Pusat mas," kata Agung saat dikonfirmasi, Jumat 23 September 2022.
Sedangkan untuk langkah dari DPUPR-PRKP Tuban, pihaknya sudah mengkonfirmasikan terkait itu kepada Dinas PUPR pusat. "Kemarin sudah saya konfirmasi dan sudah mulai dikerjakan di lapangan. Baru dikerjakan karena menunggu gambar teknis dari BPJN Jawa Bali yang baru diserahkan," pungkas Agung.