Gundala Kena Sanksi KPI, Joko Anwar #BubarkanKPI
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan sanksi bagi sejumlah siaran. Ada 14 program siaran yang dinilai KPI menyalahi aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI tahun 2012.
Di antara 14 program siaran tersebut, salah satunya ada promo film Gundala. Promo film yang ditayangkan di saluran TVONE itu dianggap menyebarkan ungkapan kasar.
"Promo Gundala kena sanksi @KPI_Pusat karena ada dialog bilang 'Bangsat'," ungkap Joko Anwar, sang sutradara lewat akun Twitter-nya, @jokoanwar, Senin 16 September 2019
Dia kemudian menyitir 'Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)' soal 'bangsat' yang memiliki dua arti. Pertama, 'bangsat' adalah kepinding, kutu busuk (Cimex lectularius).
Kedua, 'bangsat' adalah istilah cakapan bermakna orang yang bertabiat jahat (terutama yang suka mencuri, mencopet, dan sebagainya). Contohnya: 'dasar anak bangsat'.
Terakhir, 'bangsat' dalam Bahasa Minangkabau artinya gembel dan miskin. Ada kata kiasan 'bangsat tak tahu disukarnya' yang artinya 'orang yang tidak tahu diri'.
#BubarkanKPI pic.twitter.com/QYg51qJzSo
— Joko Anwar (@jokoanwar) September 15, 2019
Joko Anwar mengungkapkan kekecewaannya. Ia sekaligus membubuhkan tagar #BubarkanKPI.
"#BubarkanKPI. Promo Gundala kena sanksi @KPI_Pusat karena ada dialog bilang 'Bangsat'" ucap Joko. Tanda pagar atau tagar #BubarkanKPI pun trending di Twitter.
Joko Anwar saat ini tengah berada di Amerika Serikat setelah menghadiri ajang Toronto International Film Festival.
Apakah 'bangsat' itu kasar?
Tak dipungkiri, kata 'bangsat' memang kerap dipakai untuk memaki. Makian tersebut biasa dituturkan dengan emosi.
Dalam buku 'Bahasa Indonesia Akademik' karya Eti Setiawati dkk, ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda disebabkan oleh berbagai faktor, bisa faktor usia, pendidikan, profesi, hingga budaya. Apakah 'bangsat' masuk kategori ragam bahasa yang kasar?
Entri 'bangsat' (orang bertabiat jahat) dalam 'KBBI Edisi Kelima (V)' dimasukkan ke ragam 'cakapan' atau disingkat 'cak'. Selain ragam 'cakapan', ada ragam 'kasar' atau disingkat 'kas'. Entri 'bangsat' tak digolongkan 'KBBI' dalam ragam 'kasar'.
Terlepas dari 'KBBI', tentu saja kasar atau lembutnya suatu kata juga tergantung konteks, budaya, dan kebiasaan bertutur kata tiap orang.
Bangsat adalah serangga
Bangsat sama saja dengan kutu busuk. Entomologis dari Sekolah Tinggi Ilmu Hayati-Institut Teknologi Bandung, Intan Ahmad, menulis 'Fakta tentang kutu busuk (bed bugs), Cimex hemipterus (Hemiptera: Cimicidae) dan cara pengendaliannya'.
Jadi boleh dikatakan, ada bangsat Cimex lecturalius dan Cimex hemipterus.
Advertisement