Gundah, Sedih, dan Perasaan Tak Menentu, Ini Doa Panawarnya
Pada saat-saat tertentu, seorang pemuda gundah gulana. Khususnya, dalam menghadapi akhir pekan atau saat liburan. “Seringkali saya merasa sedih. Ya, sedihnya remaja. Apakah ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah untuk masalah saya ini,” kata Rusmansyah, ABG asal Semolowaru Indah, Surabaya, pada ngopibareng.id.
Dalam sebuah pengajian, Ustadz Bachtiar Nasir memberikan resep indah bagi masalah ini. “Doa ini bisa diamalkan sebagai penawarnya,” jawabnya.
Ini doa ketika seorang mukmin dilanda gundah, sedih dan perasaan tak menentu:
Allaahumma innii 'abduka wabnu 'abdika wabnu amatik,
naashiyatii biyadik, maadlin fiyya hukmuk,
'adlun fiyya qadlaa'uk,
as-aluka bikullismin huwa laka,
sammaita bihi nafsaka,
au anzaltahuu fii kitaabika,
au 'allamtahu ahadan min khalqika,
awis ta'tsarta bihii fii 'ilmil ghaibi 'indaka,
an taj'alal Qur'aana rabii'a qalbii wanuura shadrii wajalaa'a huzni wa dzahaaba hammii
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu,
anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu.
Ubun-ubunku berada di tangan-Mu.
Hukum-Mu berlaku pada diriku.
Ketetapan-Mu adil atas diriku.
Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu,
yang Engkau namakan diri-Mu dengannya,
atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu,
atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu,
atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu,
agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku."
Demikian semoga bermanfaat. (adi)