Gunawan Bermasalah Dengan PDI Perjuangan, PSI Lepas Tangan
Sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, William Wirakusuma menyesalkan pernyataan mantan caleg PSI di Pemilu 2019, Gunawan yang membeberkan isi fit and proper test Bacawali PDI Perjuangan.
"Ya disesalkan ya berkata seperti itu," kata William di DPRD Kota Surabaya, Kamis 26 September 2019.
Wiliam mengatakan, itu ranah pribadi Gunawan dan tak ada hubungannya dengan PSI Surabaya. Karena itu, PSI tak mau ikut campur dengan permasalahan yang dihadapi Gunawan.
"Dia tidak mewakili PSI. Jadi PSI tidak ikut campur dengan apa yang dikatakan. Itu statement pribadinya," katanya.
Meski begitu, Wiliam tak menampik gara-gara ucapan Gunawan di media terkait mahar Bacawali PDI Perjuangan, hubungan antara PSI dan PDI Perjuangan di DPRD Kota Surabaya sedikit terganggu. Bahkan menurutnya terlihat canggung, tak seperti biasanya.
"Kalau masalah dengan kita tidak ada. Cuma ya gara-gara itu sama kita agak canggung lah. Nggak kayak biasanya yang enak gitu," kata Wiliam.
Bukan hanya Wiliam, Wakil Ketua DPD PSI Surabaya, Josiah Michael mengatakan hal yang sama. Menurutnya, tak sepantasnya seorang politisi mengatakan dapur milik partai lain. Padahal ia bukan kader atau anggota partai tersebut. Apalagi, Gunawan dicap sebagai Caleg PSI di Pileg 2019.
"Kalau memang dia ngomong, tak pantas lah mantan caleg ngomong kayak gitu. Apalagi embel-embelnya dia sebagai mantan caleg PSI. Itu kan efeknya kemana-mana, harus ada etika politik," kata Josiah.
Menurut Josiah, seorang politisi harus memiliki etika politik yang baik. Karena itu mencerminkan sifat dari politisi itu sendiri. "Harus beretika politik itu yang baik lah," katanya.
Oleh karena itu, Josiah mengingatkan kepada seluruh anggota dan kader PSI di Surabaya, untuk menjaga etika dan nama baik partai apabila berpolitik. Terlebih, jika urusannya dengan partai lain. Agar, komunikasi politik yang sudah dibangun dengan baik tidak tercederai.
"Untuk yang lain hati-hati lah. Jangan cemari nama partai," katanya.
Diketahui, mantan caleg PSI Gunawan, secara gamblang mengatakan di salah satu media, mengaku 'ditembak' dana kampanye senilai Rp 10 M saat fit and proper test DPD PDI Perjuangan.
Selain itu, Gunawan juga mengatakan, dalam fit and proper test, setiap bacawali harus siap minimal Rp 1,6 Miliar untuk dana saksi. Bahkan, harus menunjukan tabungan di saldo bank atau deposito. "Untuk dana kampanye sepertinya, dan dana saksi," katanya saat itu.
Karena hal tersebut, DPD PDI Perjuangan geram. Mereka mengancam akan melayangkan somasi kepada Gunawan. Kabarnya, Rabu 25 September 2019 sore hari, somasi DPD PDI Perjuangan sudah dikirimkan dan diterima oleh Gunawan.
Advertisement