Gunakanlah Media Sosial dengan Rukun dan Bijak, Pesan Buya Syafii
Media sosial tak ayal menjadi salah satu kebutuhan manusia. Perkembangan media sosial sebagai salah satu penyebar informasi tercepat membuat manusia menjadi ketergantungan dengan media sosial. Namun, banyak diketahui jika masih belum banyak manusia yang sadar menggunakan media sosial dengan bijak.
Ahmad Syafi’i Maarif (Buya Syafi’i), mengatakan bijak di dunia maya, rukun di dunia nyata adalah suatu yang ideal dan patut diwujudkan. Karena pada kenyataannya yang terjadi sekarang perang di dunia maya terbelah di dunia nyata.
Buya Syafii hadir dalam Forum Dialog dan Literasi Media Sosial ‘Bijak di Dunia Maya, Rukun di Dunia Nyata’ di Ballroom Hotel Cavinton Yogyakarta, belum lama ini. Kegiatan ini diikuti 250 orang dari berbagai macam jaringan dan rencanaya kegiatan ini akan dilaksanakan di 15 kota di Indonesia. Pada kegiatan ini juga membagikan buku Fikih Informasi hasil pemikiran Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
"Memang kalau dibandingkan dengan negara Arab Indonesa lebih baik tapi kalau kita ukur dengan cita-cita proklamasi, kita masih jauh sekali. Anda baca pembukaan UUD itu saja kita pakai ukuran apalagi kalau pakai ukuran Qur’an sangat jauh dibandingkan dengan yang lain-lain itu hampir semua negara arab sedang berada di titik nadir perdaban,” ungkap Buya Syafi’i.
“Forum ini menurut saya penting, ini kita terima kasih juga bahwa kementerian pada saat bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim itu juga berada dalam suatu ujian sejarah yang tidak sederhana.
"Memang kalau dibandingkan dengan negara Arab Indonesa lebih baik tapi kalau kita ukur dengan cita-cita proklamasi, kita masih jauh sekali. Anda baca pembukaan UUD itu saja kita pakai ukuran apalagi kalau pakai ukuran Qur’an sangat jauh dibandingkan dengan yang lain-lain itu hampir semua negara arab sedang berada di titik nadir perdaban,” ungkap Buya Syafi’i.
Buya Syafi’i yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005 mengapresiasi buku-buku hasil pemikiran Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
“Majelis tarjih menurut saya ada beberapa buku yang penting ada fikih korupsi, fikih kebencanaan, fikih informasi, air juga ya jadi sudah ada kemajuan,” katanya.
Menurut Buya Syafi’i, buku tersebut memberi tanggapan ya kepada masalah-masalah serius yang dialami oleh bangsa. (adi)