Gunakan Rudal Hipersonik Hancurkan Ukraina, Pertama Klaim Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menggunakan senjata hipersonik untuk menghancurkan target di Ukraina.
“Sistem rudal penerbangan Kynzhal dengan rudal hipersonik menghancurkan gudang besar bawah tanah dan amunisi penerbangan pasukan Ukraina di pemukiman Deliatyn, wilayah Ivano-Frankivsk,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti dikutip Interfax dan dilansir dw.com.
Jika benar, ini akan menjadi pertama kalinya Rusia menggunakan rudal hipersonik Kinzhal dalam operasi tempur.
Rudal itu dilaporkan dapat melakukan perjalanan secepat Mach 10 pada jarak sejauh 1.200 mil (1931 kilometer), sambil bermanuver. Tidak ada peralatan pertahanan yang ada yang bisa menghentikannya.
Pada Oktober tahun lalu, Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, menyebut uji coba rudal hipersonik Cina “sangat memprihatinkan.”
Dia menyamakannya dengan “momen Sputnik,” referensi untuk peluncuran satelit perintis Uni Soviet pada tahun 1957, memberikannya keunggulan awal dalam perlombaan luar angkasa dan mengejutkan AS.
Advertisement