Gunakan Prinsip Gas dan Rem, Budayawan Mojokerto Peduli Pandemi
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, mengajak para seniman dan budayawan Kabupaten Mojokerto, agar bisa bersinergi dan kerjasama dalam upaya penanggulangan Covid-19 di masa pandemi ini.
Bupati menekankan usaha dan kesabaran, karena saat ini semua kegiatan termasuk seni dan budaya harus dibatasi oleh aturan. Prinsip gas dan rem sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, harus benar-benar diperhatikan.
Hal ini ditekankan bupati di hadapan 45 orang budayawan dan seniman, pada acara temu budaya tahun 2021 Kabupaten Mojokerto yang diselenggarakan Disparpora Kabupaten Mojokerto, Rabu 16 Juni 2021 sore di Wisata Desa Bumi Mulyo Mojapahit Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu.
Pembatasan Kegiatan Kebudayaan
"Saat ini Jatim mengalami lonjakan Covid-19 cukup tajam dari kasus beberapa wilayah. Sehingga kegiatan panjenengan semua, terpaksa dilakukan pembatasan. Presiden telah menginstruksikan pengendalian covid dengan prinsip gas dan rem. Gas kita pakai untuk menaikkan ekonomi.
"Namun jika ada kenaikan angka covid, kita akan rem dulu hingga angka landai. Jadi saya mohon dukungan dan kerjasama, agar kenaikan ini segera landai dengan terus koordinasi pengetatan prokes," pesan Ikfina.
Sementara Kepala Disaparpora Amat Susilo menyebutkan beberapa program kegiatan yang dimasukkan dalam RPJMD.
"Beberapa program kita masukkan pada RPJMD seperti pengembangan kebudayaan, kesenian tradisional, pelestarian pengelolaan cagar budaya, pengembangan ekonomi kreatif dan sebagainya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita seharusnya sudah mulai persiapan Mangesti Suro. Namun karena masih pandemi, kita akan sesuaikan," kata Amat.
Kegiatan temu budaya ini juga dibekali dengan ceramah budaya oleh Ki Djati Kusumo dengan tema 'Menyongsong Hidupnya Surya Mandala Majapahit dengan Spirit Jamus Kalimasada'.