Terapi Energi Alam, Polisi RW Polres Kediri Kota Beri Layanan Pengobatan Gratis
Menggunakan kelebihan kemampuan. yang dimiliki, Aiptu Ony Kristiyan SH membantu sembuhkan orang sakit menggunakan metode terapi. Hal ini ia lakukan semata mata untuk membantu sesama. Setiap pasien yang datang berobat membutuhkan jasanya, tidak dipungut biaya alias gratis.
"Saya memberikan pengobatan terapi gratis sejak Minggu kemarin saat di acara Car Free Day di Jalan Dhoho. Mayoritas pasien yang datang ke sini merasa senang dan ingin diterapi lagi," terangnya di temui di Jalan Dhoho
Pada umumnya pasien yang datang ikut terapi berusia 40 tahun ke atas. Kebanyakan mereka mengeluhkan sakit dibagian persendian lutut dan punggung.
"Penyakit apa pun kita layani baik medis atau pun non medis. Cuman kami tidak menjamin pasti sembuh, karena kesembuhan itu adalah urusan Gusti Allah, disini saya cuman berusaha. Tapi Insyah Allah biasanya pasien yang ikut terapi sudah ada perubahan walau pun sedikit , memang harus bertahap," katanya.
Aiptu Ony Kristian mengaku sudah menerapi ribuan pasien.Menurutnya penanganan paling berat yang pernah ia tangani terhadap pasien penderita penyakit dalam yang sudah lama sakit bertahun tahun semisal penyakit gula, darah tinggi, dan stroke.
"Itu agak lama penangananya, karena itu penyakit dalam dan sudah lama bertahun tahun. Paling cepat penanganan terapi sakit keseleo, tulang retak. . Apalagi yang baru jatuh mengalami keseleo itu kemungkinan sembuh cepat besar, bahkan bisa langsung sembuh," paparnya.
Aiptu Ony Kristian menggunakan energi alam, ia mengakses tenaga alam semesta untuk dimasukan ke dalam tubuh pasien. Energi yang dimasukan akan merangsang tubuh ,menggenerasi tubuhnnya sendiri.
" Jadi kita bukan klenik atau magic yang menggunakan prewangan atau jin. Kita murni menggunakan energi alam semesta jadi tidak ada syarat apa pun. Terpenting yakin percaya terhadap Tuhan tidak ada ritual ritual lain. Insya Allah aman bagi siapa pun juga untuk agama , suku apa pun ," ujar pria yang juga seorang pembina Pramuka ini.
Aiptu Ony Kristian mengaku kemampuan yang ia miliki tersebut diperolenya belajar dari seseoarang ditunjang juga referensi buku. " Ilmu kita yang paling banyak dengan praktek itu. Dari situ kita menemukan berbagai macam permasalahan yang ada. Dengan penyakit yang sama tapi orangnya beda reaksinya pasti akan beda. Disitu kita belajar banyak. Saya belajar sudah sekitar 6 tahunan. Sebelum Covid -19 saya sudah belajar ," paparnya .
Dalam praktek terapi yang dijalankan, Aiptu Ony Kristian tidak segan untuk datang langsung ke rumah pasien terutama bagi mereka yang membutuhkan dan berprekonomian lemah atau kurang mampu." terutama orang tidak mampu,lansia yang tinggal sendirian. Di tempat kita, syaratnya pasien tidak boleh memberi apa pun kepada terapisnya baik barang mau pun uang," pungkasnya.
Dalam kesehariannya Aiptu Ony Kristian bertugas sebagai polisi (RW )." Ini sekaligus menunjukan kepada masyarakat bahwa polisi masih banyak yang positif kegiatanya. Masih banyak yang peduli dengan masyarakat. Polisi yang baik masih banyak. Saya cuman salah satunya. Apalagi saya polisi RW, wilayah sini RW 7 Kelurahan Balowert .Makanya saya menggunakan tempat disini jalan Dhoho," tukasnya.
Metode terapi yang digunakan tidak hanya jarak dekat , terapi juga bisa dilakukan antar kota, bahkan lebih jauh menjangkau wilayah antar pulau .Kebanyakan mereka yang menjalani terapi jarak jauh dikarenakan sakit non medis.
Tidak lupa ia mengajak para pasiennya untuk selalu berfikir positif." Jadi kita punya misi edukasi merubah pola pikir masyarakat agar selalu berpikiran positif dan yakin kepada Tuhan.Karena itu juga berpengaruh, kalau orang yang berpikiran negatif gampang di ganggu hal hal yang negatif juga," pungkasnya .
Dalam hidup ia selalu memegang prinsip jadilah manusia yang selalu menebar kebaikan. Sebaik baik manusia menjadi bermanfaat untuk orang lain.
Advertisement