Gunakan Bahasa Isyarat, Unesa Pecahkan Rekor MURI
Ribuan mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) secara kompak menyanyikan lagu nasional dengan menggunakan bahasa isyarat. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Dies Natalis Unesa ke-54 ini diikuti oleh 1.964 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) yang ada di Unesa.
Rektor Unesa, Dr. Nurhasan berharap, ke depannya Unesa menjadi perguruan tinggi yang mampu melayani masyarakat dalam bidang pendidikan.
"Ini adalah ulang tahun Unesa ke-54. Saya berharap Unesa semakin ke depan dan mampu melayani masyarakat dalam bidang pendidikan dan sains, serta menyiapkan alumni-alumni terbaiknya," ucap Nurhasan, Rabu, 19 Desember 2018.
Sementara itu, kegiatan menyanyikan lagu nasional dengan bahasa isyarat ini juga mendapat perhatian dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebelumnya, Unesa juga pernah melakukan kegiatan serupa, yakni saat upacara Hari Kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 2018 lalu.
Kegiatan itu dilakukan, karena Unesa ingin memberikan sentuhan pada masyarakat agar peduli dan ramah terhadap kaum disabilitas. "Faktanya, mereka (kaum disabilitas) bisa hidup luar biasa dengan kelebihannya masing-masing. Dan akhirnya masyarakat mulai sadar diri bahwa mereka ini saudara kita dan perlu diperlakukan sama," ungkap Nurhasan.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas bagi anak-anak penyandang disabilitas mulai dari gedung, hingga tempat rehabilitasi sosial. Bahkan ia juga mengimbau masyarakat Unesa agar ramah pada anak-anak penyandang disabilitas.
"Kita sudah bangun gedung dan lab untuk rehabilitasi anak-anak berkebutuhan khusus. Kita juga punya kebijakan, semua masyarakat Unesa wajib ramah pada disabilitas. Kita juga sudah menyiapkan anggrannya juga untuk ramah disabilitas mulai masuk kampus hingga ruangan di seluruh prodi semua fakultas," pungkasnya. (amm)