Gulai Paku Uni Dea Selalu Ditunggu Jamaah Salat Subuh Masjid Agung Sunda Kelapa
Kuliner di akhir pekan yang satu ini namanya unik dan sensasional, yakni Gulai Paku. Paku yang menjadi menu favorit ini pastinya bukan logam keras berujung runcing yang biasa dijual di toko bahan bangunan, melainkan sayur pakis, yang oleh masyarakat Padang lebih dikenal dengan nama paku.
Terdengar aneh memang, tapi jika sudah pernah mencicipi lezatnya gulai ketupat paku pasti penasaran ingin kembali lagi.
"Pengunjung tidak ada yang kapok, malah datang lagi dengan membawa keluarga dan teman temannya," ujar Dea, pengelola kedai Gulai Paku 'Uni Dea' di daerah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Pada hari Sabtu dan Minggu, Uni Dea juga membuka tenda gulai paku di halaman Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng. Pengunjungnya membeludak, sebab itu, kalau berkunjung ke tenda Umi Dea di halaman Masjid Sunda Kelapa harus sabar mengantre.
Tenda Uni Dea buka sekitar pukul 05.00 setelah salat subuh, pukul 09.00 sudah ludes. Pengunjung yang kehabisan disarankan ke kedai tetapnya di Cikini.
Dea berujar, cita rasa gulai paku tidak ditemukan pada ketupat sayur lain, yang umumnya menggunakan sayur nangka atau labu.
Aroma rempah dalam gulai paku ini sangat dominan. Kalau sudah terbiasa dengan makanan yang satu ini lama-kelamaan pasti menjadi terdengar familiar.
“Makan gulai paku lebih nikmat kalau disertai pendamping salaluak, menyerupai perkedel yang terbuat dari singkong, ditambah dengan mie kering, telur dan kerupuk. Sayang kalau hanya satu porsi dan tidak mau nambah lagi,” kata seorang pengunjung, saat menikmati gulai paku di halaman Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Sabtu 23 Novber 2024.
Uni Dea mendirikan kedai gulai paku bersama ayahnya sekitar 10 tahun lalu, setelah menyelesaikan kuliahnya di Bogor. Ia sengaja menjual ketupat sayur dengan bahan yang berbeda, yaitu sayur paku.
Pembeda itu ternyata membawa berkah. Kedai yang mirip dengan namanya selalu dipenuhi pengunjung, terutama jamaah yang baru keluar dari masjid setelah beribadah salat subuh.
Sejarah Penamaan dari Gulai Paku
Menurut Uni Dea dan beberapa refrensi yang diperoleh Ngopibareng.id, disebut gulai paku karena gulai ini berbahan dasar pakis yang merupakan tanaman jenis paku-pakuan yang di daerah Sumatera tumbuh sangat subur. Terutama di daerah perkebunan gambut.
Paku atau pakis ini merupakan jenis tumbuhan yang berpembuluh (tracheophyta) yang bisa memperbanyak diri dengan cara spora. Umumnya tumbuhan liar yang satu ini hidup di daerah tropik basah yang lembab.
Bentuk tumbuhan paku ini juga bermacam-macam. Ada yang mengapung di air, ada yang berupa pohon, ada yang rimpang menjalar di tanah, dan lain sebagainya.
Untuk ciri khas dari tumbuhan paku ini adalah memiliki batang yang melengkung pada bagian ujungnya dan memiliki daun yang berukuran kecil.
Selain memiliki jenis yang bermacam-macam, namanya juga berbeda-beda. Contohnya seperti paku tunjuk langit, paku ekor kuda, dan paku kawat. Kemudian yang menjadi pertanyaannya dalah jenis tumbuhan paku apa yang bisa digunakan untuk membuat gulai paku ini?
Untuk jenis tumbuh-tumbuhan yang sering dikonsumsi adalah paku sayur (Diplazium esculentrum) yang umumnya tumbuh di tepi sungai ataupun tebing. Begitu juga dengan bracken (Preridium aquilinum), semanggi (Marsilea crenata), dan ostrich fern (Matteuccia struthiopteris).
Jadi yang dimaksudkan dengan gulai paku adalah gulai yang berbahan dasar pakis (paku) dengan bumbu berupa laos (lengkuas), cabe rawit hijau, asam kendis, kunyit, dan ditambah santan.
Gulai Paku ini merupakan makanan yang bisa dibilang cukup populer di Sumatera Barat, terlabih lagi di daerah pesisir. Gulai ini umumnya disajikan dengan ketupat. Jadi bisa dikatakan ketupat gulai paku ini merupakan makanan khas dari daerah Pariaman.
Selain menggunakan daun pakis atau paku, umumnya batangnya juga sering digunakan. Dan umumnya yang digunakan adalah batang atau daun yang masih muda. Dan umumnya dimakan bersama dengan ketupat atau orang minang sering menyebutnya dengan ketupek.
Jadi jangan kaget jika suatu saat berkunjung ke daerah Sumatera dan menemukan menu makanan gulai paku ketupek, itu maksudnya adalah gulai paku dengan ketupat.
Dikarenakan gulai paku ini bahan utamanya adalah paku atau pakis, memiliki banyak kandungan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi UGM Dwi Koko Pratoko, juga menyebut bahwa pakis sayur yang juga dikenal sebagai paku sayur merupakan jenis paku-pakuan (Pteridophyta) yang oleh masyarakat Indonesia dimanfaatkan sebagai salah satu bahan makanan.
Masyarakat Indonesia banyak memanfaatkan tumbuhan ini baik dari bahan segarnya sebagai lalapan, maupun dalam bentuk masakan (dimasak) seperti gulai pakis, cah pakis, dan sayur pakis lainnya.
Nutrisi dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh terkandung dalam tumbuhan paku sayur ini. Beberapa kandungan zat nutrisi yang terkandung antara lain lipida, protein, karbohidrat, vitamin, serat, dan mineral seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), zat besi (Fe), tembaga (Cu) dan mineral lainnya [4]. Keberadaan senyawa mikro dan makro
inilah yang menjadikan pakis sayur menjadi salah satu pangan fungsional yang memiliki prospek untuk dikembangkan.
Secara tradisional, pakis sayur ini banyak digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit karena adanya senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Seperti penyakit gula darah, asma, diare, rematik, cacar, disentri, sakit kepala, demam, luka, nyeri, campak, darah tinggi, sembelit, oligospermia, patah tulang, pembengkakan kelenjar, dan penyakit terkait kulit. Selain itu tumbuhan ini dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dibuat sup untuk menjaga kesehatan tubuh
Bagian tumbuhan yang digunakan pada pengobatan maupun pemeliharaan kesehatan yaitu bagian daun, bagian aerial, daun muda (kuncup), rhizoma maupun keseluruhan tumbuhan. Hampir tidak ada bagian yang tidak termanfaatkan dari tumbuhan ini.