Gula Impor Langka, Warga Beralih ke Gula Lokal Meski Mahal
Warga Kediri mengalami kelangkaan gula impor di pasaran dalam sepekan ini. Gula impor yang harganya lebih murah dibanding gula lokal sulit dicari di pasaran.
Mahrumi, 60 tahun, seorang pedagang sembako di Pasar Pahing Kota Kediri mengatakan, sudah 7 hari ini tidak mendapat pasokan atau kiriman gula impor.
Untuk mengisi kekosongan stok, memenuhi permintaan pelanggan, ia terpaksa harus membeli gula lokal yang harganya lebih mahal. Gula lokal dibeli di sekitar pabrik gula yang ada di kota Kediri.
Biasanya sebelum mengalami kelangkaan, harga gula impor di pasaran Rp 13.500 per kilogram. Sementara, untuk harga gula lokal mencapai Rp 17.000 per kilogram.
Karena banyak dicari, harga gula lokal saat ini perlahan mengalami kenaikan. "Sudah satu minggu ini naik, biasanya kan belinya ke distributor Rp 15.500. Saat ini dai pbarik harganya sudah Rp 16.000 perkilo. Saya jual lagi per kilogram Rp 17.000," katanya, Jumat, 13 Maret 2020.
Menurutnya, konsumen lebih menyukai gula impor karena dirasa harganya yang relatif murah. Namun karena ketersediaan barangnya tidak ada , knsumen terpaksa beralih ke gula lokal. "Gula impor pasokannya telat, nggak ada barang sekarang. Sudah satu minggu ini," katanya.
Ditambahkan Mahruhmi, biasanya pada saat mendekati bulan puasa seperti sekarang permintaan konsumen terhadap kebutuhan gula meningkat. "Permintaan gula meningkat, ini kan mendekati bulan puasa. Banyak yang membeli gula untuk kebutuhan membuat kue," katanya.