Gugus Tugas Pasrah RSUA Tutup Sementara
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur pasrah dengan keputusan manajemen Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) yang sementara waktu menutup pelayanan khusus pasien Covid-19.
Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Jatim, dr. Joni Wahyuhadi menyampaikan, apa yang diupayakan oleh manajemen RSUA tak lain untuk dapat memberi pelayanan lebih baik ke depannya. Sebab, ada beberapa tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
"Jadi kita harus melihat dari sisi lain. Itu bukti bahwa beban berat yang dipikul RS Unair jadi perhatian. Awalnya, RS Unair kami laporkan ke Ibu Gubernur, dan Ibu Gubernur mensupport jadi RS Covid. Beban berat itu membuat mereka berupaya merawat sebanyak-banyaknya dan menambah tenaga kesehatan sebanyak-banyaknya, tapi yang terjadi ada beberapa yang terinfeksi, sehingga ada internal cleaning," ungkap Joni ketika menyampaikan update di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 28 Mei 2020 malam.
Dengan adanya penutupan itu, Joni menyampaikan, hal itu berdampak dengan adanya peningkatan pasien rujukan di RSU dr. Soetomo dalam dua hari terakhir.
"Tetapi kami akan antisipasi semaksimal mungkin supaya tidak meningkatkan morbitas dan mortalitas. Beruntung RS Darurat sudah berjalan, sehingga bisa mengurangi beban RSUA dan RSU dr. Soetomo. Jadi yang ringan dan sedang bisa kita tempatkan di RS Darurat, tapi kalau dia mulai berat ya kita tarik ke RS rujukan," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga, Prof. Mohammad Nasih menyampaikan, bahwa penutupan sementara RSUA merupakan bagian dan upaya untuk melakukan perbaikan dan penataan internal.
Ia berdalih saat ini jumlah pasien yang tengah dirawat sudah melebihi kapasitas ruangan yang tersedia, ditambah dengan jumlah tenaga kesehatan yang terbatas.
"Kami tidak ingin dengan memaksakan untuk menerima pasien, sedangkan kapasitas bed tidak ada. Hal ini justru akan menimbulkan masalah baru. Tidak mungkin pasien akan dirawat seadanya atau bahkan kami taruh di IGD. Untuk itu, penutupan sementara ini merupakan ikhtiar kami bersama untuk melakukan penataan internal dan penambahan fasilitas yang masih kurang," katanya.
Advertisement