Dipinjami Autoreader, Nasib Mobil PCR di Jatim Belum Jelas
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur belum bisa memastikan apakah akan memperpanjang masa peminjaman mobil labolatorium polymerase chain reaction (PCR) tes yang dipinjamkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebab, apabila sesuai jadwal, besok merupakan hari terakhir penggunaan mobil lab tersebut.
Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Jatim, dokter Joni Wahyuhadi menyampaikan, saat ini dirinya kembali terbantu oleh Gugus Tugas Pusat yang telah meminjamkan alat autoreader PCR.
“Saya gak tau (diperpanjang atau tidak), tapi kami sudah dipinjami autoreader yang ini bisa melakukan pemeriksaan sampel swab sebanyak 1.000-1.600 per hari. Jadi kedatangan ini sudah sangat membantu kami,” ungkap Joni ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 1 Juni 2020 malam.
Ia menyampaikan, kedatangan autoreader ini sangat bermanfaat untuk memeriksa ribuan sampel swab yang masuk. Utamanya, di Surabaya yang jumlah kasusnya tertinggi se-Jatim. Dengan waktu cepat, maka upaya penanganan yang dilakukan akan lebih cepat.
Joni mencontohkan misalnya, autoreader ini tidak hanya memeriksa sampel warga yang terindikasi atau sudah konfirmasi positif covid lewat rapid test saja. Namun, tenaga kesehatan juga harus mendapat pemeriksaan.
“Tapi, kalau dipinjami lagi ya Alhamdulillah, bisa kami kirim untuk daerah-daerah biar bisa cepat pemeriksaannya,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, autoreader PCR adalah mesin pembaca/ekstrasi otomatis, yang mampu membaca virus covid-19 dalam tiga jam. Mesin ekstraksi tersebut memiliki kemampuan untuk memisahkan strain virus lebih dari 600-an pesimen swab dalam waktu singkat. Mesin autoreader itu bisa membantu untuk mempercepat pelaksanaan tes Swab PCR. Sehingga, diagnosis pasien terjangkit atau tidak akan dengan cepat diketahui.
Sebelumnya, Gugus Tugas Jatim mendapat pinjaman dua mobil labolatorium PCR untuk menjangkau seluruh sampel yang ada. Utamanya, untuk membantu Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga yang mengalami gangguan mesin. Kini guna mempercepat pemeriksaan, Gugus Tugas Pusat meminjamkan autoreader mengingat angka penyebaran yang tinggi di Jatim.
Advertisement