Gugus Tugas Covid-19 Pariwisata akan Dibentuk di Kota Malang
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Malang, Dwi Cahyono mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar dibentuk Gugus Tugas Covid-19 Khusus Pariwisata yang nanti akan dikoordinir oleh PHRI.
Menurut Dwi, dengan adanya Gugus Tugas Covid-19 Khusus Pariwisata ini akan memudahkan Pemkot Malang untuk mendapatkan data tracing para wisatawan yang melancong ke Malang.
"Semisal ada satu orang terjangkit (Covid-19) sedangkan sebelumnya ia sudah mengunjungi berbagai obyek wisata. Lalu nanti siapa yang mengontrol. Jika diizinkan kami akan memperkuat penanganan tersebut," ujarnya pada Jumat, 29 Mei 2020.
Dwi menjelaskan, Gugus Tugas Covid-19 Khusus Pariwisata tersebut akan memudahkan Pemkot Malang untuk memonitoring para wisatawan ke objek wisata terkait kondisi kesehatan, rencana wisata dan berapa lama berwisata di Malang.
Selain itu, dengan adanya Gugus Tugas Covid-19 Khusus Pariwisata ini, tambah Dwi, juga akan mendata para wisatawan yang hendak menginap di hotel akan diperiksa lebih dulu kondisi kesehatannya, alamat asal, serta destinasi objek wisata mana saja di Malang.
"Ini pasca PSBB kan rawan. Orang mau wisata ke objek ini dan itu. Ini kan rawan. Kami tidak mau ini seperti pasar rakyat, jadi nanti ada yang mengontrol," terangnya.
Selain itu, Dwi menerangkan hotel yang ada di Kota Malang juga sudah siap menyediakan ruang isolasi sebagai antisipasi jika ada pengunjung hotel yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat celcius.
"Jika ada pengunjung yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat celcius sudah ada ruang isolasi. Nanti pihak hotel akan langsung mengontak Dinas Kesehatan," katanya.
Meski hotel diizinkan buka oleh Pemkot Malang dengan menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraannya, namun Dwi menyatakan, hotel di Kota Malang memilih untuk buka di awal Juli 2020.
"Karena pertimbangan kami belum tentu pasca PSBB Banyak orang yang ingin wisata ke Malang. Jadi hotel memilih mulai buka awal Juli 2020," tutupnya.