Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Lakukan Rapid Test Secara Acak
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan rapid test secara acak kepada masyarakat, Kamis, 16 April 2020 malam. Rapid test dilakukan di salah satu cafe di Jl. Brigjen Katamso, Banyuwangi.
"Kami melaksanakan kegiatan rapid test mengambil sampel secara random guna memastikan mengenai imun yang ada di tubuh masyarakat," kata Wakil Ketua GTPP Covid-19 Banyuwangi yang Kapolreta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin.
Sebelum dilakukan rapid test, seluruh pengunjung diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Dua orang pengunjung cafe langsung dilakukan rapid test oleh petugas.
"Malam ini dari dua orang yang kita cek negatif hasil rapid test-nya," tegas Arman.
Pelaksanaan rapid test ini akan dilakukan secara simultan dan terus menerus. Sehingga bisa memastikan Kabupaten Banyuwangi terbebas dari wabah Covid-19.
Petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang masih melakukan kerumunan agar mematuhi arahan pemerintah untuk menerapkan social distancing dan physical distancing. Merekapun diminta membubarkan diri setelah pelaksanaan rapid test.
"Untuk yang ada perbatasan juga akan dilakukan hal yang sama. Kita akan melakukan di semua titik yang ada di pintu masuk Banyuwangi," ujar Arman.
Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara yang ikut dalam rombongan pelaksanaan rapid test menyatakan, dari hasil rapat koordinasi dengan GTPP Covid-19 Banyuwangi, sepakat akan menambah 5.000 alat rapid test.
"Harapannya, dengan penambahan alat ini bisa melakukan rapid test secara masiv kepada seluruh masyarakat Banyuwangi terutama titik-titik tertentu yang potensial," tuturnya.
Apalagi, lanjut Made, dalam waktu dekat banyak pemudik yang masuk ke Banyuwangi dengan jumlah cukup luar biasa. Sehingga diperlukan alat untuk rapid test yang lebih banyak untuk mengecek secara masif.
"Kita menyiapkan 5 ribu rapid test itu. Kita acak saja. Tapi titik-titik yang potensi misalkan perbatasan, pelabuhan, potensi-potensi yang kerumunan massa itu yang kita sasar. Karena makin banyak yang kita tes maka bisa diketahui sebenarnya potensi Covid-19 di Banyuwangi," pungkas Made.
Advertisement