Gudang Dekorasi Pernikahan Ludes Terbakar
Sebuah rumah yang dijadikan gudang penyimpanan peralatan dekorasi pernikahan di Dusun Krajan, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, ludes terbakar, Kamis, 13 Agustus 2020.
Api membakar habis bangunan milik Maskiyah, 30 tahun, warga Dusun Karangsari, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Turut terbakar juga satu unit mobil Avanza milik korban. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran itu terjadi sekitar 17.10 WIB. Mulanya, seorang warga melihat kepulan asap hitam pekat di gudang tersebut. Tak lama kemudian api sudah berkobar pada bagian atap genteng.
"Keterangan saksi, api mengarah ke barat dan sempat menyambar rumah Nur Salim," ujar Kapolsek Rogojampi, Kompol Agung Setya Budi.
Warga yang melihat kejadian ini kemudian berteriak minta tolong. Seketika itu juga warga yang lain datang melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya. Pada saat yang sama, warga menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Sekitar pukul 18.45 WIB petugas pemadam kebakaran datang untuk melakukan pemadaman. Setelah api berhasil dipadamkan kemudian dilakukan pendinginan secara total," katanya.
Dalam musibah kebakaran ini, lanjut Agung, api membakar seluruh peralatan dekorasi pernikahan yang ada di dalam gudang itu. Bahkan sebuah mobil Toyota Avanza milik korban yang diparkir di gudang itu ikut terbakar habis.
"Diduga sumber api berasal dari korsleting kabel listrik yang menyambar peralatan dekorasi berbahan dasar plastik," kata polisi yang pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Banyuwangi ini.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Pemilik gudang tidak tinggal di tempat itu. Rumah tinggal korban berada di desa yang berbeda.
Polisi langsung memasang police line di sekitar TKP. Petugas langsung melalukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini. Dari TKP polisi menyita bekas kabel listrik yang terbakar sepanjang 1 meter, kayu reng terbakar dan bekas wiper mobil Avanza yang terbakar.
Adapun kerugian yang timbul akibat kebakaran ini diduga mencapai ratusan juta rupiah. Rinciannya, rumah senilai Rp100 juta, peralatan dekorasi sekitar Rp200 juta dan mobil Toyota Avanza Tahun 2004 sekitar Rp100 juta.
"Total kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp400 juta," kata Agung.