Gubernur Pantau Penyaluran BLT-DD Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pemerintah kabupaten dan kota, untuk melakukan percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada masyarakat yang terdampak covid-19. Ia ingin BLT-DD disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 24 Mei 2020.
Khofifah secara langsung mengawal proses pencairan dana BLT-DD yang diberikan kepada warga desa di Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Lamongan mulai Selasa, 12 Mei 2020.
Hari ini Khofifah mengawal penyaluran BLT-DD di Kabupaten Trenggalek, Jombang, Pasuruan dan Mojokerto via video conference dengan kepala daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Khofifah meminta para kepala daerah unfuk memaksimalkan dan mempercepat pencairan bantuan sebelum lebaran sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Selain itu Khofifah juga mengingatkan kepada seluruh Masyarakat khususnya kepada seluruh kepala daerah, tentang pentingnya menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Ia ingin agar semua warga baik di kota maupun di desa, untuk mematuhi protokol kesehatan demi melindungi keluarga dan diri sendiri.
"Terkait penyaluran BLT-DD ini kami sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada saat video conference bersama seluruh gubernur dan menteri. Pak Presiden menyarankan agar bantuan segera disalurkan, dan mematuhi protokol kesehatan," kata Khofifah, Rabu 13 Mei 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, progres penyaluran BLT-DD Jatim hingga saat ini telah cair senilai Rp 21,432 miliar. Dana tersebut juga telah diserahkan kepada 35.750 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 466 desa di 15 Kabupaten/Kota se-Jatim.
Dengan potensi maksimal BLT-DD Jatim yang mencapai Rp 2,285 Triliun dan akan dibagi untuk 1.265.845 KPM di 7.724 desa, kini desa yang sudah melakukan musyawarah desa penetapan KPM penerima BLT-DD sudah mencapai 3.357 Desa atau sebesar 43,8 persen.