Gubernur NTB Ajak Wisman Kunjungi Lombok
Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi, memastikan kawasan Kuta dan pantai selatan Lombok tidak terdampak gempa. Kawasan ini beroperasi normal seperti biasa.
Penegasan tersebut disampaikan Zainul Majdi situs milik ASEAN Tourism Association, Aseanta.org, Rabu (15/8). Gubernur mengajak turis untuk kembali mengunjungi Lombok.
“Area turis seperti Kuta dan pantai selatan Lombok tidak terdampak gempa dan masih beroperasi secara normal. Kami siap menyambut turis di Lombok, untuk menjaga semangat pekerja kami dan memberikan support kepada kami dalam recovery dari bencana alam ini,” katanya.
Dijelaskannya, gempa 7 skala richter yang mengguncang Lombok, membuat pulau ini menjadi memiliki pengalaman untuk menanganinya. Namun, tidak satupun wisatawan dan warga negara asing yang menjadi korban tewas dalam bencana itu.
“Gempa berpusat di Sembalun, Lombok Utara. Sembalun adalah kawasan pegunungan. Banyak korban berasal dari sana. Dan sebagian karena tertimpa reruntuhan. Gempa juga terasa di Gili-Gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Namun, sekitar 4.600 penduduk dan wisatawan di sana berhasil di evakuasi dengan baik,” paparnya.
Setelah seminggu berlalu, tim penyelamat beserta TNI dan Polri ditempatkan di Sembalun. Sedangkan Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan BNPB untuk mengamanan warga.
Saat ini, NTB sudah memasuki babak recovery. Gubernur Zainul Majdi pun tidak lupa memberikan apresiasinya kepada warga lokal dan warga negara asing.
“Karena, sebagian mereka turut membantu dan memberikan suplai kepada korban dan masyarakat. Semangat seperti inilah yang akan membuat lebih kuat saat melangkah ke depan,” katanya.
Bencana ini tidak luput dari pantauan Kementerian Pariwisata. Kementerian yang dipimpin Arief Yahya ini, bahkan membentuk tim crisis center.
Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata memiliki tugas untuk memberikan laporan up to date mengenai kondisi pariwisata NTB. Termasuk mengawal proses evakuasi para korban.
“Duka ini tidak hanya dirasakan Lombok. Tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita semua bergerak untuk meringankan saudara-saudara kita di Lombok,” papar Menteri Arief.
Ditambahkannya, sebagai salah satu destinasi unggulan, seluruh stakeholder pariwisata NTB juga mampu memperlihatkan hospitallity-nya. Buktinya adalah keberhasilan mengevakuasi para wisatawan dan warga negara asing.
“Sekarang, pariwisata NTB mulai bangkit. Kita semua harus memulihkan kondisi ini. Dengan kerjasama seluruh stakeholder, masa recovery ini bisa berlangsung cepat,” paparnya. (*)