Gubernur Maluku Beri Jalan Persebaya Rekrut Talenta Muda
Gubernur Maluku Murad Ismail mengundang Persebaya untuk datang ke wilayah timur Indonesia. Undangan ini diberikan saat menerima kunjungan tim Putra Maluku (Puma), Senin, 25 Januari 2021 lalu.
Sebagai informasi, Puma merupakan tim yang terdiri para mantan pemain sepak bola asal Maluku yang berkiprah di pulau Jawa. Sebagian besar di Persebaya.
Skuad Puma di antaranya, Ferrel Raymond Hattu, Yongki Kastanya, Maura Hally, Yusuf Money dan sederet nama lainnya. “Setelah pandemi ini berakhir. Saya undang teman-teman Persebaya ke sini. Rekrut sebanyak mungkin talenta-talenta yang ada di sini untuk dibawa ke Persebaya,” kata Murad Ismail.
Undangan ini tak lepas dari wujud terimakasihnya sebagai orang nomor satu di Maluku. Alasannya, Persebaya cukup konsisten merekrut anak-anak Maluku dari tahun ke tahun.
“Persebaya mudah-mudahan bisa datang. Rekrut sebanyak mungkin bibit-bibit Maluku untuk dimatangkan di Persebaya,” ujarnya.
Murad mengaku, selama ini pihaknya juga terus memfasilitasi bibit-bibit muda pemain sepak bolah luar biasa yang ada di Maluku. Di antaranya, turut menggerakkan dan mensponsori sepak bola di kampung-kampung.
“Maluku ini kan sudah terkenal sebagai gudangnya bibit sepak bola. Bahkan, sampai ada kampung sepak bola segala. Saya undang Persebaya untuk lihat dan ambil. Mudah-mudahan bisa datang. Kita siapkan. Rekrut bakat-bakat terbaik ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Persebaya memberikan jersey bernomor punggung 85 dengan nameset Murad Ismail di belakangnya. Jersey Persebaya musim 2020 ini diserahkan oleh Asisten Manajer Persebaya, Sidik Tualeka, yang turut serta rombongan Puma.
Persebaya memang identik sebagai panggung para pemain asal Maluku. Ini berlangsung sejak era perserikatan hingga saat ini. Di skuad Persebaya sekarang, ada nama Alwi Slamat. Anak Liang Maluku ini direkrut Persebaya sejak musim 2019 lalu. Alwi saat ini juga tercatat sebagai anggota TNI yang bertugas di Kostrad. Ia masuk TNI lewat jalur sepak bola.
Ferrel Raymond Hattu, salah satu legenda Persebaya yang juga turut hadir, menyambut baik undangan gubernur ini. Ia berharap, Persebaya bisa merespon dan datang ke Maluku. Kalaupun bukan sebagai tim, setidaknya bisa mengirim tim talent scouting.
“Syukur kalau bisa buat akademi di sini. Sayang, bakat-bakat luar biasa ini sampai tidak terwadahi. Biar bisa muncul kembali Khairil Anwar, Rahel Tuasalamony, dan nama-nama hebat lainnya,” ujarnya.
Advertisement