Gubernur Khofifah: Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, ikut melakukan proses pembuatan biosaka dengan memutar mutar daun rumput dalam ember. Hal itu dilakukan setelah melakukan prosesi panen raya padi organik di Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar Sabtu 27 Mei 2023.
Setelah melakukan panen padi organic, Khofifah melihat para petani, berjajar di depan meja tempat mempraktikkan pembuatan biosaka. Biosaka berasal dari bahan dedaunan rumput yang dikumpulkan petani.
Melihat para petani meremas remas dan memutar-mutar rumput yang direndam di ember, Khofifah tertarik dan mengikuti yang dilakukan petani.
Sebelumnya Menteri Pertanian Muhamad Yasin Limpo juga melakukan hal yang sama di Desa Tegalrejo Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar pada bulan November 2022.
Gubernur Khofifah mengatakan pupuk biosaka berharap terus disosialisasikan. Seperti bahan baku dan cara pembuatannya yang relatif mudah. Yang juga penting, bahan dari rumput dan dedaunan mudah didapat.
“Sangat banyak keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif ketika menggunakan pupuk dari biosaka hasil inisiasi dari Bapak Anzar,” tegasnya didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah di acara jumpa pers di Desa Soso Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Sabtu 27 Mei 2023.
Dengan menggunakan biosaka, lanjut Khofifah, bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia 50 persen.“Kondisi tanah kita yang semakin jenuh, kebutuhan penggunaan pupuk kimia akan terus semakin tinggi, berarti biaya operasional petani semakin mahal,” imbuhnya.
Gubernur Khofifah menambahkan, konversi dan substitusi dari pupuk kimia ke pupuk non kimia, kalau para petani di Blitar menggunakan biosaka, akan menjadi “good News”. Karena dengan penggunaan biosaka selain mengurangi penggunaaan pupuk kimia juga produksi berasnya lebih punel rasanya. “APalagi produksi beras dan padi tiga tahun terakhir ini, di Jawa Timur tertinggi diantara provinsi lain,” imbuhnya.