Gubernur Khofifah Kunjungi Sidogiri, Begini Alasannya
Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa dan Wagub H Emil Elestianto Dardak melakukan silaturahmi ke ulama sepuhKH Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jumat 15 Maret 2019.
Dalam pertemuan itu, Kiai Nawawi Abdul Djalil didampingi Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo KH M Hasan Mutawakkil Alallah, dan H Misbahul Munir, Calon DPD RI no 38 dari Jawa Timur.
Dalam pertemuan itu, Kiai Nawawi Abdul Djalil memberikan pesan agar kader NU selalu mengedepankan sikap amanah bila sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat dan umat Islam.
Mengakhiri pertemuan tersebut, Kiai Nawawi pun memimpin doa bersama.
Sebelumnya, seperti diberitakan ngopibareng.id, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak sempat bersilaturahmi ke jajaran ulama dan kiai pesantren di Kantor PWNU Jatim. Bahkan, ditemui langsung Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur bersama kiai sepuh lainnya, serta Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
Pada kesempatan itu, memang Kiai Nawawi Sidogiri tidak bisa hadir. Agaknya, silaturahmi kali ini kemudian dilakukan Khofifah dengan anjangsana langsung ke kediaman Kiai Nawawi di Sidogiri.
Kiai Nawawi Abdul Djalil merupakan ulama sepuh dan sesepuh NU, pelanjut perjuangan Pondok Pesantren Sidogiri, yang berdiri pada 1718 atau 1745.
Dalam suatu catatan yang ditulis Panca Warga tahun 1963 disebutkan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri didirikan tahun 1718. Catatan itu ditandatangani oleh Almaghfurlahum KH Noerhasan Nawawie, KH Cholil Nawawie, dan KA Sa’doellah Nawawie pada 29 Oktober 1963.
Dalam surat lain pada 1971 yang ditandatangani KA Sa’doellah Nawawie, tertulis bahwa tahun tersebut (1971) merupakan hari ulang tahun Pondok Pesantren Sidogiri yang ke-226. Dari sini disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri berdiri pada 1745. Dalam kenyataannya, versi terakhir inilah yang dijadikan patokan hari ulang tahun/ikhtibar Pondok Pesantren Sidogiri setiap akhir tahun pelajaran.(adi)
Dalam pertemuan itu, Kiai Nawawi Abdul Djalil memberikan pesan agar kader NU selalu mengedepankan sikap amanah bila sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat dan umat Islam.