Gubernur Khofifah ke Lamongan Bahas Banjir Bengawan Jero
Banjir laten di Lamongan akibat luapan sungai Bengawan Jero kembali menyita perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah berupaya mencari solusi tepat untuk mencegah agar genangan banjir hingga berbulan-bulan itu tidak menjadikan ancaman atau was-was masyarakat.
Gubernur Khofifah juga turun langsung meninjau banjir di Lamongan. Kali ini, sasarannya banjir di Dusun Pujut, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Lamongan.
Selain membahas permasalahan banjir di Lamongan bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf, Sekkab Nalikan dan kepala dimas serta dari Bengawan Solo Hilir, gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan.
Terdapat 2.733 bantuan. Di antaranya 16,5 ton beras, 600 paket sembako, 60 paket sandang, 60 paket kebersihan keluarga, 2.000 lembar glansing, 8 karton popok bayi 8 karton jumbo bag, 25 lembar tikar dan jumbo bag. Bantuan tersebut untuk didistribusikan ke 58 desa yang tersebar di delapan kecamatan.
"Karena banjir di sini itu menggenang, dan genangannya bisa sampai berbulan-bulan. Oleh karena itu harus dicari titik yang paling signifikan untuk bisa dilakukan proses rekonstruksinya. Nah pintu kuro itu tadi menurut penjelasan dari tim teknis, itu salah satu yang cukup signifikan," kata Gubernur Khofifah, Jumat 24 Februari 2023.
Adapun untuk melakukan rekonstruksi pintu air Kuro, lanjut Khofifah, kurang lebih dibutuhkan anggaran sebesar 65 miliar rupiah. Anggaran tersebut akan dipikul bersama oleh Pemkab Lamongan dan Pemprov Jatim.
Anggaran sebesar itu sebelumnya juga dicocokkan dengan pihak.BBWS Bengawan Solo. Akhirnya diputuskan, sepertiga berasal dari Pemkab Lamongan dan dua per tiga anggaran dari.Pemprov Jatim. "Setelah dari sini, saya akan mendetailkan bersama Pak Sekdaprov, "tandasnya.
Namun, Khofifah mengatakan, sebelum melakukan rekonstruksi pintu air Kuro, dirinya akan lebih dulu berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, selaku pihak yang berwenang.
"Sesungguhnya sudah tiga tahun kita mengajukan ke Kementerian PUPR, supaya mendapatkan prioritas penanganan," terangnya.
Selain rekonstruksi pintu air Kuro, gubernur juga berharap untuk penanganan banjir kawasan Bengawan Jero juga akan dilakukan normalisasi di beberapa titik di Bengawan Solo oleh BBWS Bengawan Solo.
Alasannya, jika normalisasi dilakukan seiring dengan pembangunan dari pintu Kuro, "Saya rasa akan menjadi solusi efektif bagi penanganan banjir di Bengawan Jero ini," tuturnya.
Bupati Lamongan.menyambut baik rencana penanganan banjir di kawasan Bengawan Jero ini. Bahkan, ia berharap segera terealisasi.
Bupati membenarkan, bahwa sudah ada pembicaraan dan diskusi serta menghasilkan solusi. Salah satu fokusnya, penanganan pintu air di Kuro. Karena kondisi pintu Kuro dinilai sudah tua. Pada pembahasan itu juga disepakati kalau pintu Kuro sesegera mungkin akan diperbaiki.
"Penganggarannya menggunakan skema BTT (Belanja Tidak Terduga). Ditanggung secara gotong royong. Pemerintah kabupaten dan provinsi nanti kita satukan, sehingga ini bisa segera ada kejelasan kapan ini dibangun," pungkasnya.
Untuk meyakinkan rencana program rekontruksi pintu Kuro, Gubernur Khofifah pada kunjungan ini juga melihat dari dekat pintu air peninggalan Belanda yang berlokasi di Desa Kuro. Gubernur terlihat semangat dan seperti ridak peduli, meski hari kian petang.
Advertisement