Gubernur Kang Emil Minta Perusahaan Cek Sopir dan Kelengkapan Bus
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memeriksa kesehatan sopir-sopir serta perlengkapan keselamatan bus, menyusul kecelakaan bus yang jurang di Sukabumi, Sabtu, 8 September 2018.
"Saya dengar ada indikasi rem blong. Karena itu kami minta dinas perhubungan untuk menyurati seluruh perusahaan bus untuk meminta mengecek kesehatan sopir hingga perlengkapan keselamatan," katanya, dikutip Antara di Bandung.
Kang Emil ingin instansinya bergerak cepat menangani korban kecelakaan dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa berulang.
"Dengan adanya warning (peringatan) dari Gubernur ini memastikan agar hari esok dan kedepannya tidak terjadi lagi kecelakaan yang diakibatkan kelalaian supir dan ketidaksempurnaan sistem pengamanan," jelas dia.
Saat ini dia menyatakan masih menunggu laporan resmi dari intansi terkait perihal faktor penyebab kecelakaan bus yang menurut data sementara telah menyebabkan 20 orang meninggal dunia dan belasan lainnya terluka itu.
Namun sampai pukul 17.40 informasi di lapangan, korban tewas bertambah 1 orang lagi. Sehingga total menjadi 21 penumpang.
Setelah mendapatkan laporan rinci, ia akan menggelar rapat dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Memastikan apakah ini faktor oleh tikungan, kemiringan atau apapun. Kalau itu masalahnya kita akan ambil sebuah tindakan engineering untuk memperbaikinya," tambah dia.
Emil juga menyampikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan itu. "Bagi mereka yang ditinggalkan saya turut berduka cita, mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan," kata dia.
Bus pariwisata yang mengangkut 31 karyawan PT Catur Putra Raya Bogor dan dua awak bus jatuh ke jurang di Kampung Bantar Selang, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, menyebabkan setidaknya 21 orang meninggal dunia dan belasan orang terluka. (wit)