Gubernur: Kami akan Bangun Rumah Rusak Akibat Gempa Situbondo
Gubernur Jawa Timur Soekarwo didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman meninjau lokasi korban gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis 11 Oktober 2018.
Dari hasil peninjauan itu terdata korban akibat gempa yang berpusat 61 Km timur laut Situbondo mencapai 26 orang mengalami luka. Masing-masing 4 orang luka berat, 3 luka sedang dan 19 luka ringan. Mereka mengalami luka akibat tertimba reruntuhan bangunan.
Sementara jumlah rumah yang rusak dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur mencapai 246 unit. Rinciannya, 210 rumah di Kecamatan Gayam dan 36 unit di Kecamatan Nung Gunung.
"Ada 30 rumah yang mengalami rusak berat. Rusak sedang 80 unit, dan 100 rusak ringan. Kami sudah sosialisasikan kepada para korban bahwa pemerintah provinsi Jawa Timur akan membangun kembali rumah korban kemba yang rusak,” kata Soekarwo.
Sebagai upaya penanganan, saat ini seluruh tim baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polda Jatim dan TNI telah bergerak ke lokasi. Selain melakukan pendataan, mereka juga mendirikan tenda darurat untuk penanganan para korban dan tempat tinggal sementara.
"Kami juga sudah membentuk tim penanganan yang sewaktu-waktu bisa bertindak ketika ada bencana susulan datang. Tim ini penting, sebab tidak ada ilmu mana pun yang tahu, kapan gempa akan terjadi," kata Soekarwo.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menambahkan, pihaknya juga sudah menerjunkan 50 personel untuk pengamanan. Masing-masing terdiri atas satu peleton anggota Brimob dan Sabhara. "Selain itu ada dua dokter dan tim medis," ujarnya. (wit/ant)