Gubernur Jatim: Suramadu Tidak Ditutup, Motor Lewat Jalur Mobil
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, tidak ada penutupan lajur untuk kendaraan roda dua di Jembatan Suramadu. Tetapi yang ada ialah pengalihan sementara. Hal ini dilakukan karena ada aktivitas penambahan pasokan listrik untuk pulau Madura yang dikerjakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Lajur roda dua akan dialihkan ke lajur roda empat, pengalihan ini dilakukan secara bertahap dan bergantian. Enam bulan pertama pengalihan dilakukan pada arah Surabaya ke Bangkalan dan enam bulan berikutnya dari arah Bangkalan ke Surabaya," terang Khofifah saat meninjau persiapan pengerjaan penambahan pasokan listrik di Bangkalan, Madura, Kamis, 14 Juli 2022.
Dalam kunjungannya Khofifah menjelaskan, pada lajur roda empat nantinya akan diberi sekat untuk pengendara roda dua. Sekat tersebut juga akan diberi lampu agar yang berkendara di malam hari tetap aman.
"Nah, karena yang dialihkan masih dari arah Surabaya ke Bangkalan. Yang dari arah Bangkalan ke Madura bisa tetap menggunakan lajur roda dua sampai enam bulan berikutnya. Setelah enam bulan dari arah Surabaya ke Madura bisa menggunakan lajur semula," terang Khofifah.
Pengalihan sementara ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat Madura, yakni penambahan pasokan listrik menjadi dua kali lipat dari sebelumnya.
Khofifah berharap, pasokan listrik dua kali lipat yang akan selesai pada 2023 bisa menunjang sektor ekonomi dan keagamaan di Madura agar lebih maksimal.
"Pesantren-pesantren di Madura dapat pasokan listrik lebih bagus, UMKM di Madura dapat pasokan listrik lebih bagus. Sektor ekonomi dan keagamaan bisa lebih maksimal karena koneksi lebih baik," harapnya.
Khofifah meminta pengendara roda dua yang mengakses Jembatan Suramadu memaklumi kondisi yang tidak nyaman tersebut.
"PLN sedang melakukan kegiatan meningkatkan pasokan listrik di Madura. Saya rasa itu ya teman-teman bahwa ini pengalihan sementara dilakukan untuk peningkatan pasokan listrik di Madura," pungkasnya.