Gubernur DKI Tunda UN dan Liburkan Sekolah Selama 2 Minggu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menutup sekolah di lingkungan DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
"Hasil dari diskusi tadi, pembahasan yang kita lakukan bersama-sama, kita sampai kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh," kata Anies saat jumpa pers, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu, 14 Maret 2020.
Selain menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah, Pemprov DKI juga menunda ujian nasional (UN) dan ujian sekolah (US).
"Bagi peserta ujian nasional yang akan berlangsung hari Senin besok, juga ujian sekolah, diputuskan juga ditunda," ujar Anies.
Kegiatan sekolah ditutup selama dua minggu ke depan. Anies akan melakukan tinjuan kembali di akhir minggu kedua dengan melihat perkembangan.
"Penutupan sekolah ini berlaku selama dua minggu dan kami akan melakukan review kembali akhir pekan kedua untuk melihat perkembangannya," ujar Anis.
Sebelumnya Anie juga menutup 17 destinasi wisata yang dikelola Pemprop DKI, antara lain Monas, Ancol, Ragunan.
Anies juga membuka peta sebaran kecamatan yang terdampak korona di Jakarta:
Jakarta Utara
1. Tanjung Priok (positif)
2. Penjaringan (positif)
3. Kelapa Gading (positif)
Jakarta Timur
1. Kramat Jati (positif)
2. Pulo Gadung (menunggu pemeriksaan)
3. Pasar Rebo (menunggu pemeriksaan)
4. Matraman (menunggu pemeriksaan)
Jakarta Pusat
1. Johar Baru (menunggu pemeriksaan)
2. Menteng (menunggu pemeriksaan)
Jakarta Selatan
1. Pancoran (positif)
2. Kebayoran Baru (positif)
3. Kebayoran Lama (positif)
4. Mampang Prapatan (positif)
5. Cilandak (positif)
6. Jagakarsa (menunggu pemeriksaan)
7. Setiabudi (menunggu pemeriksaan).
Jakarta Barat
1. Cengkareng (positif)
2. Kembangan (positif)
3. Kebon Jeruk (positif)