Gubenur Ganjar Izinkan Asrama Haji Donohudan Jadi Tempat Isolasi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi permintaan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk menjadikan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Ganjar menegaskan pihaknya mengizinkan karena Donohudan memang dipersiapkan untuk itu.
"Oke, kalau saya oke saja. Donohudan itu memang kita siapin kok, oke saja kalau mau dipakai. Hotel ada, Donohudan juga ada. Umpama Solo mau pakai, masuk nanti sore. Nggak usah lama-lama," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Rabu 2 Desember 2020.
Ganjar memang sedang mendorong seluruh Kabupaten/Kota untuk memiliki tempat isolasi terpusat. Bahkan ditargetkan, sebelum tanggal 9 Desember mendatang, semua tempat isolasi terpusat di masing-masing Kabupaten/Kota sudah tersedia.
Dengan adanya tempat isolasi terpadu, maka masyarakat yang terpapar Covid-19 dapat lebih nyaman melewati masa karantina. Di tempat itu, mereka dapat beristirahat dengan tenang, terkontrol, dokter selalu mengecek dan makan terjamin.
"Kan memang lebih baik terpusat, daripada isolasi di rumah. Soalnya isolasi di rumah kalau tidak memenuhi syarat, justru menjadi klaster rumah tangga. Dan sekarang, klaster rumah tangga itu menjadi klaster tertinggi di Jateng," jelasnya.
Sebelumnya, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa ruang isolasi rumah sakit di Solo telah penuh. Ia mengusulkan agar Asrama Haji Donohudan difungsikan untuk menampung pasien positif Covid-19. Namun ia mengatakan, sudah mengusulkan hal itu pada Ganjar selama tiga kali, tapi belum ada tanggapan.
Ia beralasan, pemusatan tempat isolasi di Donohudan itu lebih baik daripada isolasi mandiri di rumah. Sebab, isolasi di rumah tidak bisa memutus mata rantai penyebaran virus, akan tetapi justru membahayakan keluarga lainnya.
Advertisement