Guardiola Ingin Messi Akhiri Kariernya di Barca, Bukan di City
Pep Guardiola enggan menanggapi gagasan Manchester City mendatangkan bintang Barcelona Lionel Messi pada musim ini karena dia lebih menyukai penyerang asal Argentina itu menyelesaikan kariernya di klub Spanyol.
Messi telah dikaitkan dengan kepindahan dari Camp Nou pada akhir musim setelah ia memicu polemik dengan mengkritik direktur olahraga klub Eric Abidal atas siapa yang bertanggung jawab atas pemecatan Ernesto Valverde bulan lalu.
Media Inggris dan Spanyol melaporkan bahwa Messi memiliki klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dia untuk bebas pergi kemana saja meskipun kontraknya berjalan hingga 2021. Hal ini telah memicu spekulasi kepergiannya dari klub setelah bermain selama 16 musim.
"Dia seorang pemain untuk Barcelona, dia akan tinggal di sana, itu adalah keinginan saya," kata Guardiola, yang pernah menangani Messi pada 2008-2012, kepada wartawan menjelang pertandingan Liga Premier melawan West Ham United, Minggu.
"Saya tidak akan berbicara tentang pemain untuk klub lain. Saya pikir dia akan menyelesaikan kariernya di sana, itu keinginan saya." katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 7 Februari 2020.
Guardiola juga mengatakan bahwa pemain depan City, Raheem Sterling, diragukan untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions mereka di Real Madrid akhir bulan ini, karena masih mengalami cedera hamstring.
Sterling dipastikan absen pada pertandingan Minggu karena cedera itu, tetapi Guardiola sekarang semakin khawatir dengan kemungkinan ia akan menepi lebih lama lagi sehingga melewatkan perjalanan ke ibukota Spanyol untuk pertandingan pada 26 Februari.
"Ini masalah," kata Guardiola. "Saya tidak tahu apakah dia akan fit untuk pertandingan Madrid."
Sementara pemain sayap City, Leroy Sane, masih dalam proses pemulihan cedera lutut serius yang membutuhkan operasi tahun lalu, tetapi Guardiola mengatakan membutuhkan waktu "berminggu-minggu" sebelum ia siap untuk kembali beraksi.
"Ketika Anda mengalami cedera seperti ini, enam bulan, Anda tidak bisa berlatih satu minggu dan berada di sana," tambah Guardiola. "Anda membutuhkan ritme, berada dalam kerangka berpikir yang benar. Cedera lutut selalu membutuhkan waktu."
Dengan City yang berada di urutan kedua dan terpaut 22 poin di belakang Liverpool, Guardiola mengakui bahwa dia tidak berharap timnya tertinggal jauh di belakang pemuncak liga itu.
"Kita tidak bisa menyangkal kesenjangannya besar," katanya. "Kami tidak berharap tertinggal 22 poin, tetapi itulah kenyataannya. Kami harus menerimanya dan belajar darinya."