Guardiola Dukung Walk Out Jika Ada Pelecehan Rasial
Maraknya aksi pelecehan rasial yang dilakukan para suporter di belahan dunia, termasuk Inggris, membuat Manajer Manchester City Pep Guardiola angkat bicara.
Pelatih asal Spanyol itu mendukung perlawanan terhadap aksi tersebut, bahkan bila perlu 'walk out' untuk menepi saat pelecehan rasial terjadi dalam sebuah pertandingan.
"Pemain saya mendukung inisiatif perlawanan (terhadap pelecehan rasial), dan yang harus dilakukan adalah memeranginya setiap hari dan ini tidak bisa hanya dilakukan satu tim saja," tutur Guardiola.
Pernyataan Guardiola ini menyusul masih maraknya aksi pelecehan rasial di sepak bola seluruh Eropa di sepanjang tahun 2018, termasuk di Inggris.
Penyerang Manchester City Raheem Sterling sempat mendapat perlakuan rasial dari suporter Chelsea pada Juli.
Namun suporter Manchester City sendiri juga diduga melakukan hal yang sama sebagaimana diklaim oleh gelandang Manchester United Fred.
Akhir pekan lalu, bek Chelsea Antonio Ruediger juga mengaku menjadi korban pelecehan rasial dari suporter Tottenham Hotspur.
Guardiola menilai bahwa persoalan rasisme dalam sepak bola bukan baru-baru ini terjadi. Pelecehan rasial sudah ada sejak lama, sehingga perlu waktu dan tenaga ekstra untuk bisa memberantas aksi yang tak pantas ini.
"Saya pikir ini masalah yang sudah terjadi selama beberapa dekade, bahkan berabad-abad. Sekarang kian terekspos karena media kian banyak menyorotinya," ujarnya.
"Kita jelas harus melawannya, tetapi jelas butuh waktu untuk bisa memberantas hal itu sepenuhnya," pungkas Guardiola.