Bekal Studi ke Luar Negeri, Departemen Administrasi Publik UNAIR Gelar Workshop Bersama IDP
Departemen Administrasi Publik Universitas Airlangga, bekerja sama dengan Airlangga Global Engagement, menyelenggarakan seminar bertajuk "Prospek Studi Lanjut ke Luar Negeri Bersama IDP Surabaya Timur di Bidang Administrasi & Kebijakan Publik."
Seminar tersebut menjadi rangkaian program Sustainable University-Industry Collaboration (SUIC) Universitas Airlangga yang berlangsung dari bulan April hingga November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Ruang PBB, Gedung C, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), ini berhasil menarik minat 25 mahasiswa dan alumni yang memiliki ketertarikan untuk melanjutkan studi S2 maupun S3 di luar negeri.
Seminar dibuka oleh Ketua Penyelenggara, Agie Nugroho Soegiono, M.P.P., dosen di Departemen Administrasi Publik Universitas Airlangga, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan akademik dan administratif dalam merencanakan studi ke luar negeri. “Teman-teman perlu penguasaan bahasa Inggris, riset program yang sesuai, serta menyusun dokumen pendukung seperti proposal penelitian dan surat rekomendasi. Pengalaman kerja relevan di bidang administrasi dan kebijakan publik akan menjadi nilai plus.” ungkap Agie.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara utama dari IDP Education Surabaya Timur, yakni Nur Ismi Jamila (Office Manager), Astrin Kusumaningtyas (Education Counsellor), dan Aulia Anis (Education Counsellor). Para pembicara berbagi pengalaman dan panduan komprehensif mengenai persiapan studi lanjut ke luar negeri, mulai dari proses aplikasi, pembuatan personal statement, hingga tips menghadapi tes bahasa Inggris seperti IELTS, yang menjadi syarat utama untuk masuk ke universitas-universitas top luar negeri.
Bangun Dokumen Aplikasi yang Kuat
Sesi pertama dimulai dengan penjelasan mendalam oleh Astrin Kusumaningtyas mengenai pentingnya dokumen aplikasi, khususnya personal statement, dalam proses pendaftaran ke universitas. Astrin menjelaskan bahwa personal statement harus mampu menonjolkan motivasi akademik dan tujuan karier mahasiswa.
“Personal statement bukan hanya sekadar surat formal, tetapi juga kesempatan Anda untuk menceritakan diri, latar belakang akademik, serta kontribusi yang dapat Anda berikan kepada masyarakat melalui studi yang akan ditempuh,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.di, Sabtu 19 Oktober 2024. Dalam sesi ini, para peserta diberi kesempatan untuk membuat draf personal statement dan mendapatkan umpan balik langsung dari pembicara.
Pembicara kedua Aulia Anis menyoroti pentingnya mencari program studi, mata kuliah, supervisor, serta topik riset yang sesuai dengan minat. “Memilih program yang tepat sangat krusial karena akan mempengaruhi pengalaman belajar dan arah karir di masa depan. Penting untuk melakukan riset mendalam tentang mata kuliah yang ditawarkan, profil supervisor yang memiliki keahlian di bidang yang diminati, serta topik riset yang relevan dengan minat akademis. Dengan begitu, mahasiswa dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan tujuan jangka panjang mereka,” tambahnya.
Salah satu dokumen terpenting untuk studi lanjut ke luar negeri adalah sertifikat IELTS. Nur Ismi Jamila, yang berpengalaman dalam memfasilitasi tes IELTS, memberikan workshop singkat mengenai teknik-teknik efektif untuk meraih skor tinggi. “Banyak mahasiswa yang merasa cemas menghadapi IELTS, namun dengan persiapan yang matang, tes ini bisa diatasi dengan baik. Kuncinya adalah memahami format tes dan rutin berlatih,” jelas Nur Ismi.
Dalam workshop ini, peserta diajak untuk mencoba simulasi tes IELTS, khususnya pada bagian writing dan speaking. Para peserta terlihat antusias dan termotivasi setelah mendapatkan penjelasan serta tips-tips praktis dari pembicara. “Berkat workshop ini, saya jadi lebih paham bagaimana harus menjawab soal-soal IELTS dengan tepat,” ujar Sari, salah satu peserta seminar.
Konsultasi Pribadi
Setelah sesi materi dan workshop, seminar diakhiri dengan sesi konsultasi pribadi yang dibuka bagi peserta yang ingin mendiskusikan rencana studi lanjut mereka secara lebih mendalam. Dalam sesi ini, peserta dapat berkonsultasi mengenai universitas tujuan, program beasiswa yang tersedia, serta bagaimana strategi terbaik untuk memperbesar peluang diterima di universitas terkemuka. Setiap peserta berkesempatan untuk bertemu langsung dengan ketiga pembicara dan mendapatkan arahan spesifik terkait dokumen aplikasi serta persiapan tes bahasa Inggris.
“Seminar ini sangat membantu saya, terutama dalam hal bagaimana menyiapkan dokumen aplikasi dan personal statement yang baik. Saya juga mendapatkan wawasan baru tentang beasiswa yang bisa saya coba,” ujar Eunike, salah satu peserta alumni Universitas Airlangga yang berencana melanjutkan studi ke Australia.
Melalui kegiatan ini, Departemen Administrasi Publik Universitas Airlangga dan Airlangga Global Engagement berharap dapat terus memberikan dukungan kepada mahasiswa dan alumni yang ingin mengembangkan diri melalui studi lanjut ke luar negeri. Kolaborasi dengan IDP Education Surabaya Timur diharapkan dapat berlanjut di masa mendatang dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih spesifik, seperti bimbingan aplikasi beasiswa maupun konsultasi studi ke negara-negara tertentu.