Jelang Piala Menpora 2021, Persik Belum Punya Pelatih Kepala
Undian grup Piala Menpora 2021 sudah dilaksanakan Senin 8 Maret 2021 malam. Empat kota ditunjuk sebagai tuan rumah yakni Solo, Malang, Bandung dan Sleman.
Hasil pengundian terbagi dalam lima grup, tiap grup dihuni oleh lima tim. Hasil undian semalam menempatkan juara liga 2 2019, Persik Kediri berada di grup C bersama empat tim kuat lainnya yaitu Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, PSS Sleman serta Madura United.
Jelang Piala Menpora 2021 Persik Kediri sudah melakukan persiapan dengan menggelar latihan di Stadion Brawijaya Kediri. Latihan dilakukan setiap pagi dan sore. Namun, latihan-latihan itu belum ditangani pelatih kepala. Seperti diketahui Persik Kediri hingga saat ini belum mempunyai pelatih kepala. Tim berjuluk macan putih tersebut belum mempunyai pelatih kepala, selepas kontrak Budi Sudarsono yang sudah tidak diperpanjang lagi oleh pihak manajemen beberapa waktu lalu.
Untuk sementara pihak manajemen telah menunjuk asisten pelatih Alfiat memimpin latihan untuk 25 pemain yang sudah berkumpul. Alfiat sendiri tidak masuk kriteria pelatih kepala Persik. Penyebabnya, dia hanya punya sertifikat lisensi B dari Asian Football Confederation (AFC). Sementara Persik sedang mencari pelatih bersertifikat AFC Pro.
"Kita sudah menggelar latihan bersama selama tujuh hari. Saat ini ada sekitar 25 pemain yang berkumpul. Latihan sementara dipimpin oleh coach Alfiat. Pelatih kepala nanti kita kenalkan sama teman teman sekitar dua hari lagi, Yang jelas sudah ada gambaran pelatih lokal. Tinggal tunggu aja," terang Basalamah, Media Officer Persik Kediri, Selasa 09 Maret 2021 .
Dalam sesi latihan kemarin sore, Persik kedatangan dua pemain asal Badak Lampung FC. Mereka adalah Dikri Zusron sebagai kiper serta Hariyanto Panto pemain sayap.
Latihan yang digelar Persik Kediri ini, memang dipersiapkan khusus sebagai ajang pra musim. Bahkan, pada latihan sore nanti, dua pemain senior Persik Kediri dikabarkan akan ikut bergabung. Dua pemain senior Persik Kediri ini adalah Andri Ibo dan Ibrahim Sanjaya.
Advertisement