Ground Breaking Pabrik Asing, Pj Gubernur: Investasi Rp6,9 T
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono melakukan ground breaking pembangunan pabrik ke-2 dan ke-3 Korea Tomorrow and Global (KT&G) melalui anak usahanya PT Tri Sakti Purwosari Makmur di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER), Pasuruan, Jumat 26 April 2024.
Adhy mengatakan, dalam proses ini terdapat nilai investasi sebesar Rp6,9 triliun. Menurutnya, investasi ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan menekan angka pengangguran, pada akhirnya berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat Jatim.
“Manfaat dari investasi ini tentunya tidak hanya terkait penyerapan tenaga kerja semata, tetapi juga dapat menciptakan multiplier effect yang bermuara pada peningkatan daya beli masyarakat sekitar dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Selain itu, investasi juga memiliki peran sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB) Atau Gross Domestic Product (GDP),” kata Adhy melalui keterangan tertulis.
Selain itu, ia mengatakan, pembangunan ini sekaligus menjadi bukti Jatim menjadi tujuan investor asing. Hal ini tak lepas dari kenyamanan yang diberikan oleh Jatim untuk mempermudah proses berbagai persyaratan administrasi. “Kami akan jamin investasi di Jawa Timur menguntungkan, nyaman, dan aman,” ujarnya.
Dari data yang ada, realisasi penanaman modal asing di Jatim mencapai Rp70,2 triliun meningkat 56,35 persen dibanding tahun 2022 di angka Rp44,9 triliun.
Sementara itu, Bang Kyung Man selaku CEO KT&G mengaku bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar menjadikan Indonesia basis utama bisnis lokal dan ekspor perusahaan.
"Saya yakin, pabrik yang ada di Indonesia pendorong bagi KT&G untuk melompat ke tingkat global dan tidak sekadar menguntungkan bagi KT&G, melainkan juga bagi masyarakat di Provinsi Jatim sehingga membentuk nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat," tuturnya.
"Terima kasih kepada Pj Gubernur Adhy beserta jajaran yang datang menyaksikan ground breaking pabrik 2 dan 3 KT&G di Pasuruan. Tentu, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak sehingga produksi, penjualan dan ekspor KT&G berjalan lancar," pungkasnya.