Greysia/Apriyani Bidik Empat Besar Dunia Demi Lolos Olimpiade
Untuk mengamankan tiket ke Olimpiade 2020 di Tokyo, pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu musti memiliki peringkat bagus di ranking BWF. Maka itu, Greysia/Apriyani bertekad untuk memburu poin sebanyak mungkin demi mewujudkannya.
Maklum, dengan ranking yang bagus, selain mendapat keuntungan bila ditempatkan sebagai unggulan, PBSI berharap mereka tak sekadar berangkat, tapi juga berpeluang menggondol medali.
Saat ini menjadi masa paling krusial bagi para pebulutangkis. Pasalnya, dengan waktu kurang dari setahun, mereka harus berlomba-lomba mengumpulkan poin demi memastikan diri lolos ke ajang multievent terbesar di dunia tersebut.
Di sektor ganda putri, Jepang masih mendominasi di peringkat satu sampai tiga. Selanjutnya Korea, dan China yang menempatkan dua pasang di belakangnya. Greysia/Apriyani sendiri masih bertengger di peringkat delapan, di belakang pasangan Prancis dalam ranking kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo.
Ranking delapan tentu bukan posisi yang aman bagi pasangan senior junior ini. Apalagi, PBSI berambisi mengirim dua wakil di setiap sektor. Butuh perjuangan keras bagi pasangan ini untuk memangkas peringkat mereka di posisi empat besar. Terlebih Jepang dan China sangat kuat.
"Saya menargetkan minimal masuk ranking satu sampai empat road to olympic. Mudah-mudahan sih (bisa) soalnya pelatih juga memiliki keinginan yang sama," kata Greysia seperti dikutip dari detiksport.
Menurut Greysia, berada di ranking satu sampai empat secara tidak langsung menambahkan kepercayaan dirinya dan Apriyani untuk bisa bersaing di level tertinggi.
"Bukan masalah enak atau tidaknya jika dapat unggulan, karena sekarang enggak ada yang enak di ganda putri. Mungkin lebih percaya dirinya yang jadi bertambah untuk meraih (gelar) juaranya," ujar dia.
"Dulu pun saya pernah seperti ini (rankingnya saat bersama Nitya Krishinda Maheswari) ketika masuk ranking satu sampai empat itu lebih dapat seeded-nya," terang peraih medali emas Asian Games 2014 itu.
Advertisement