Grebeg Suro, Parade Sepeda Tua Keliling Sejauh 15 Km di Ponorogo  

Ratusan penggemar sepeda tua berparade di Ponorogo menempuh jarak sejauh 15 kilometer, Minggu 14 Juli 2024. Para penggemar sepeda itu mengambil titik berangkat dari depan Stadion Batoro Katong untuk kemudian melintas di beberapa titik Kota Ponorogo. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tidak sekadar mengibarkan bendera start. Melainkan ikut berparade menaiki sepeda kumbang bersama anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) itu.

“Anggota KOSTI dari Kalimantan juga ambil bagian dalam acara untuk memeriahkan Grebeg Suro ini. Selamat datang di Ponorogo,” ujar Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko dikutip di laman ponorogo.go.id, Minggu 14 Juli 2024. 

Sebagai catatan, KOSTI Ponorogo sudah kali ketiga  menggelar Parade Sepeda Tua bersamaan gelaran Grebeg Suro. Kang Bupati menyebut aktivitas event di Ponorogo selalu berkolerasi dengan pendapatan asli daerah (PAD).

“Semua pptensi yang ada kita coba ulik agar Ponorogo menjadi maju. Pokoknya setiap kali ada keramaian pasti terjadi belanja yang berarti muncul kesejahteraan,” ungkap Kang Bupati.

Mayoritas peserta parade sepeda mengenakan busana khas Ponorogo. Sebagian yang lain memakai kostum menarik. Sepeda berbahan kayu milik warga Desa Pijeran Kecamatan Siman, Ponorogo, sempat mencuri perhatian. 

Ketua KOSTI Ponorogo Sunarto mengatakan, sepeda tua tidak akan kehabisan penggemar. Alat transportasi itu sudah dikenal di Indonesia sejak era 1810-an dan banyak bermunculan sekitar 1910. “Sepeda yang diproduksi zaman penjajahan Belanda dulu sekarang sudah langka,” ujar Sunarto. 

Sunarto menyebutkan, mengendarai sepeda tua tetap nyaman-nyaman saja. Apalagi, Pemkab Ponorogo peduli dengan menyediakan  jalur khusus sepeda di sejumlah ruas jalan protokol. “Kami melestarikan sepeda tua yang mulai langka serta mengajak olahraga bersepeda,” tandasnya.