GP Ansor tak Bergeser dari Khittah & Semangat Awal, Pesan PBNU
Gerakan Pemuda (GP) Ansor diminta agar tidak bergeser dari khittah-nya, tidak bergeser dari semangat awal pendiriannya, tidak bergeser dari semangat pengabdiannya.
"Ansor tetap menjadi pandu Nahdlatul Ulama (NU), menjadi sahabat-sahabat NU, menjadi penjaga-penjaga NU. Dan menjaga NU berarti menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf pada Pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2 Februari 2024).
Gerakan Pemuda Ansor didirikan pada tahun 1934 sebagai gerakan pandu Nahdlatul Ulama. Gus Yahya merasa senang dengan pilihan tema yang diangkat pada Kongres XVI ini, yakni Gerakan Pemuda Ansor: Peta Jalan NU Masa Depan.
"Pandu berarti peretas jalur. Apapun yang akan ditempuh NU Ansor harus jalan duluan," ujar Gus Yahya.
Hadir di Akar Rumput
Gus Yahya menegaskan bahwa hal tersebut memang sudah dilakukan oleh GP Ansor selama ini. Misalnya, NU meluncurkan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU), Ansor sudah berkhidmah langsung di akar rumput bersama warga.
Bahkan jika sekarang NU dikenal perannya semakin signifikan di tingkat internasional, juga dimulai dengan GP Ansor.
GP Ansor menggelar Konferensi Internasional Humanitarian Islam pada tahun 2017. Kemudian, Gus Yahya juga sempat mengajak Sekretaris Umum PP GP Ansor Abdurrahman berkampanye mengenai kemanusiaan menurut Islam di Amerika.
Ketua Umum PBNU itu, turut mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Kongres XVI GP Ansor secara resmi dengan tabuhan rebana. Turut mendampingi juga Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariyotedjo, dan Kepala Staf Kepresiden Moeldoko.
Juga hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
Ada yang menarik dari perhelatan ini, dengan digelar di atas kapal laut. Presiden Joko Widodo pun memberi apresiasi kepada GP Ansor karena langkahnya sebagai kreatif dan inovatif.