GP Ansor-Pemuda Muhammadiyah Bagikan 100 Paket Sembako
Sejumlah pemuda tergabung dalam Formula Satu Banyuwangi melakukan aksi sosial peduli kaum miskin. Mereka terdiri sejumlah anggota Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, dan ormas kepemudaan lainnya.
Sebanyak 100 paket sembako dibagikan kepada warga sekitar, termasuk dalam bingkisan tersebut juga disertakan masker. Tidak itu saja, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk doa bersama dan diikuti perwakilan dari Forum Pemuda Lintas Agama yang tergabung dalam Formula Satu Banyuwangi.
Selain Pemuda Ansor dan Pemuda Muhammadiyah, ada elemen Islam lainnya, juga Pemuda Kristen, Pemuda Hindu dan Budha. Di sisi lain wakil dari pemuda agama yang hadir mengatakan kegiatan seperti ini akan menjadi sarana memupuk jiwa nasionalisme dengan harapan sebagai wujud nyata upaya merajut tali persaudaraan kebangsaan.
"Adanya kegiatan bersama antara Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda Lintas Agama ini merupakan kegiatan yang tepat untuk menyampaikan pesan pada pemuda agar tetap waspada akan bahaya laten komunis, meski sudah ditumpas tapi ideologi komunis bisa saja sewaktu-waktu muncul kembali,” tutur Suhariyono, Ketua Formula Satu Banyuwangi, dalam keterangan Minggu 4 Oktober 2020.
Kegiatan tersebut, terkait sebagai bentuk refleksi terhadap kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI) dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari bahaya laten komunis. Kegiatan tersebut digelar di Kamis 1 Oktober 2020.
Memang, dii tengah pandemi corona, peringatan hari kesaktian pancasila dilaksanakan tanpa gelaran upacara seperti tahun-tahun sebelumnya dan diikuti secara terbatas, namun begitu kegiatan ini tetap menerapkan protocol kesehatan. Gelaran dilaksanakan di Monumen Pancasila Jay yang teletak di Dusun Cemetuk Desa Cluring, Banyuwangi.
“Memang hari ini kita laksanakan peringatan kesaktian pancasila, namun karena pandemi kita isi dengan bakti sosial yakni pembagian sembako dan masker pada warga masyarakat sekitar monument. Hal ini dimaksudkan untuk membantu upaya pemerintah mengurangi warga terdampak Covid-19,” ujar Lukman Hakim, Ketua PDPM Banyuwangi.