GP Ansor Malang pun Bakal Laporkan Video Gancet Gus Idris
Salah satu tokoh agama di Kabupaten Malang, Idris Al-Marbawi atau yang akrab disapa Gus Idris bakal dilaporkan ke kepolisian oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang atas konten video gancet di akun YouTube pribadinya Gus Idris Official.
Video dengan judul 'azab berzina pasangan ini gancet kelaminya tidak bisa lepas' yang diunggah oleh Gus Idris di akun YouTube pribadinya itu dianggap konten yang tidak senonoh karena memperlihatkan dua pasangan bukan muhrim yang ditutupi oleh selimut.
"Kami akan laporkan Idris. Karena video tersebut meresahkan dan tidak senonoh," ujar Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Husnul Hakim pada Sabtu 11 September 2021.
Sebelum GP Ansor, sudah ada Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Malang yang bakal melaporkan Gus Idris atas video gancet pada pekan depan.
Di sisi lain ujar Husnul, GP Ansor Kabupaten Malang juga meminta pihak kepolisian agar menahan Gus Idris atas kasus video hoaks yang juga diproduksi oleh YouTube-nya dan bukan hanya sekadar tahanan rumah.
"Ansor minta Polres Malang segera menahan Idris, Karena dalam kasus sebelumnya sudah ditetapkan tersangka," katanya.
Sementara itu, Sekretaris LTNNU Kabupaten Malang Zulham Mubarak mengatakan bahwa video gancet yang diproduksi oleh Gus Idris tersebut tidak secara transparan memberikan informasi bahwa adegan itu hanya ilustrasi atau settingan.
"Di dalam keterangan video ada disclaimer tetapi tidak ditampilkan di video. Hanya ditempelkan pada keterangan disclaimer bahwa video ini ilustrasi tetapi tidak menempel di video," ujarnya.
Karena disclaimer tidak menempel di bagian video kata Zulham, konten tersebut sangat rawan untuk direproduksi akun lain tanpa menjelaskan bahwa video tersebut adalah ilustrasi.
"Padahal video ini bisa diedit dan disebarluaskan, jadi keterangan bahwa ini ilustrasi tidak ditempelkan di videonya. Ini 'kan nakal. Memang sengaja diseting supaya viral lalu kemudian tidak ada tuntutan hukum karena disclaimer bahwa video ini ilustrasi belaka," katanya.
Advertisement