GP Ansor Kutuk Israel Lakukan Genosida Kolam Darah di Levant
Tindakan Israel melakukan pembasmian etnis (genosida) sangat merajalela dan belum berakhir hingga kini meski dikecam seluruh dunia. Kini, merambah ke wilayah Levant (Lebanon, Suriah, Yordania, Israel, Palestina).
Menyaksikan kondisi tersebut, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) mengutuk keras tindakan Israel dan menuntut agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertindak tegas atas tindakan kebiadaban Israel tersebut.
Secara tegas GP Ansor mengimbau Dewan Keamanan PBB dan negara-negara super power untuk menggunakan pengaruh diplomatiknya dalam meredakan ketegangan.
Ketua Umum PP GP Ansor, H Addin Jauharudin (Bang Addin) geram dan mendesak semua pihak yang bertikai untuk segera menghentikan serangan yang mengancam keamanan warga sipil di wilayah Levant (Lebanon, Suriah, Yordania, Israel, Palestina).
Kolam Darah Korban Israel
“Saat ini, ada kolam darah dengan kedalaman tak terukur di wilayah Levant. Warga sipil, anak-anak, wanita, dan lansia adalah pelanduk yang terinjak-injak di tengah pertarungan dua gajah buta, mereka adalah korban tak bersalah, korban dari bengisnya perang tak berkesudahan,” kata Bang Addin di Hotel Harris Sentul, Bogor, Jumat (18 Oktober 2024).
Kondisi terkini Perang Gaza telah mencapai titik yang tak terbayangkan sebelumnya. Pembakaran kamp pengungsian RS di Gaza, pembunuhan petinggi Hizbullah Nasrallah, petinggi Hamas Yahya Sinwar menyertai rentetan serangan rudal Israel yang terus-menerus membombardir dan menghancurkan pemukiman warga di Palestina dan kemudian Lebanon.
Addin menegaskan, GP Ansor mendukung upaya mediasi internasional untuk mencapai kesepakatan damai yang berkelanjutan.
“Kami mendorong Dewan Keamanan PBB untuk memfasilitasi dialog dan negosiasi antara pihak-pihak yang bertikai. Dan mengajak negara-negara super power, secara rendah hati, bersama-sama menghentikan perang dan mengakuinya sebagai kejahatan kemanusiaan,” tegas Bang Addin.
Menurut Bang Addin, sebagai organisasi dengan perangkat ideologi yang mewarisi misi perjuangan kemanusiaan, Gerakan Pemuda Ansor berkewajiban dan terus berupaya dalam menggalang perdamaian di tengah konflik yang tak berkesudahan.
“Jihad kami adalah jihad kemanusiaan. Jihad untuk membangun peradaban yang menghargai harkat dan martabat kemanusiaan, mendukung lingkungan damai, dan menjamin keberlanjutan dunia bagi generasi masa depan,” jabar Bang Addin.
Di lain kesempatan, Dalam sebuah momentum penting, Paus Fransiskus dan GP Ansor telah melakukan penandatanganan Deklarasi Vatikan-Jakarta yang mengusung tema "Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia".
Deklarasi ini memuat komitmen untuk memperkuat peran aktif kaum muda dalam mewujudkan perdamaian global.
Penandatanganan yang berlangsung pada Agustus silam tidak hanya melibatkan kedua pihak tersebut, tetapi dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dari beragam latar belakang agama di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan GP Ansor dalam mempromosikan dan menyebarluaskan nilai-nilai perdamaian ke berbagai penjuru dunia secara sungguh-sungguh.
Advertisement