GP Ansor Jember Kantongi Identitas Pemilik Akun Penghina NU
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Jember dan (LBH) GP Ansor Kencong, melaporkan pemilik akun Facebook Melly Itoe Angie, Sabtu, 6 Juli 2024. Sejauh ini, akun tersebut diketahui palsu.
Ketua LBH GP Ansor Jember, Adil Satria Saputra mengatakan, akun tersebut diketahui mengunggah ujaran kebencian pada 26 Juni 2024. Postingan tersebut diketahui oleh salah satu kader Ansor Jember yang diteruskan ke kader yang lain.
Akun tersebut membuat dua postingan yang merendahkan GP Ansor dan NU. Akun tersebut menuduh kader NU dan Ansor merupakan kumpulan orang bodoh.
Atas postingan yang mencederai Marwah organisasi NU dan Ansor itu, kader Ansor Jember langsung melakukan upaya konfirmasi. Dalam proses konfirmasi itu akhirnya pemilik asli alin tersebut terungkap.
Dari penelusuran LBH Ansor Jember, akun yang diduga palsu itu merupakan milik salah satu warga Jember. Ia memang seperti buzzer yang kerap menyerang tokoh NU maupun santri.
"Akun tersebut sering menyudutkan santri dan tokoh NU. Juga ada postingan tentang pilkada yang kita berisi tuduhan kepada tokoh tertentu," ujar Adil, Minggu, 7 Juli 2024.
Setelah dikonfirmasi, ternyata pemilik akun itu menghapus postingannya. Beruntung tim LBH Ansor Jember ada yang berhasil men-screenshoot postingan tersebut.
Untuk memberikan efek jera, LBH Ansor Jember kemudian melaporkan pemilik akun tersebut ke Polres Jember, Sabtu sore. Pelaporan tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap pelaku. Sebab NU merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang telah matang dan banyak berjuang untuk bangsa.
"Kami sudah melaporkan pemilik akun tersebut. Barang bukti sudah kami lampirkan berupa screenshoot. Termasuk screenshoot yang berisi pengakuan pemilik akun tersebut melalui chat," tambahnya.
Adil berharap, Polres Jember segera memanggil pemilik akun tersebut. Sebab jika dibiarkan, akun tersebut akan terus mengulangi perbuatannya. Apalagi, sampai saat ini akun tersebut masih aktif membuat postingan.
Terkait motif pelaku membuat postingan tersebut, LBH GP Ansor Jember belum mengetahui. Adil belum berani berasumsi apalagi melakukan tafsir politik terhadap postingan tersebut.
"Akun tersebut masih aktif. Kalau tidak NU dan Ansor biasanya menyinggung soal pilkada dan menyerang tokoh tertentu. Tokoh tersebut diserang secara liar," pungkasnya.