GP Ansor Galang Donasi Bagi Korban Banjir yang Butuh Bantuan
Dampak bencana banjir yang terjadi pada Rabu 1 Januari lalu hingga kini masih dirasakan masyarakat. Terutama, di kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Bogor. Selain bencana banjir, juga terjadi tanah longsor dan angin puting beliung.
Warga terdampak bencana, terutama di daerah yang medannya sulit dijangkau dan terisolir sangat membutuhkan bantuan. Tim BNPB dibantu relawan, termasuk Barisan Ansor Serba Guna (Banser), masih terus membantu penanganan korban bencana.
Dari data yang diperoleh Banser Tanggap Bencana (Bagana), titik rendaman dan pengungi per tanggal 4 Januari berjumlah 189 titik, yakni 75 titik di Bekasi (kota dan kabupaten) dan 27 titik di Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor adalah area terdampak dengan banyak sekali korban.
Jumlah pengungsi mencapai 26 ribu jiwa. Bahkan di Perumahan Villa Nusa Indah saja jumlah yang terdampak ada 6.560 kepala keluarga.
Daerah di Kabupaten Bogor yang terdampak areanya termasuk remote atau susah dijangkau. Presiden pun gagal meninjau daerah bencana tersebut pada Sabtu 4 Januari lalu karena helikopter tak bisa mendarat disebabkan medan dan cuaca buruk.
Banser pada Senin 6 Januari hari ini berhasil menembus remote area seperti Gunung Kembang, Cigudeg, Cikubur, dan Jasinga. Kondisi warga terdampak sangat memprihatinkan.
Warga sangat membutuhkan bantuan, baik berupa makanan siap saji, air minum, pakaian, obat-obatan, selimut, dll.
Demi membantu korban yang membutuhkan bantuan, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggalang donasi melalui kitabisa.com, yakni situs donasi dan penggalangan dana.
“Mari kita ulurkan tangan membantu sesama, warga yang saat ini masih berduka, kesulitan akibat bencana banjir dan tanah longsor. GP Ansor melalui kitabisa.com berinisiatif menggalang donasi untuk membantu saudara-saudara kita di sana. Duka mereka adalah duka kita. Luka mereka adalah luka kita. Silakan klik https://kitabisa.com/campaign/bantupaskabanjir/latest-news,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Senin 6 Januari 2020.
Gus Yaqut berharap, donasi yang digalang tersebut nantinya bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak bencana. Dia menjelaskan, sebelumnya melalui penggalangan donasi di internal pengurus, PP GP Ansor telah mendistribuskan bantuan berupa sembako, air mineral, seragam sekolah, popok bayi, dan uang kepada yang dikordinasikan oleh Satkornas Banser melalui sejumlah Pimpinan Cabang GP Ansor.
Antara lain, PC GP Ansor Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.
Distribusi bantuan dipimpin Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni bersama pengurus PW Ansor DKI Jakarta dilakukan sejak Sabtu hingga Minggu (4-5 Januari). Menurut Alfa, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian Ansor dan Banser pada kemanusian.
“Sejak musibah banjir, sahabat-sahabat Banser turun membantu korban, mulai dari evakuasi hingga pendirian posko siaga berkoordinasi dengan aparat terkait. Tidak hanya di Jakarta, namun di Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur yang juga terkena musibah banjir,” kata Alfa, Senin 6 Januari 2020 didampingi Kasatkorwil Banser DKI Jakarta Abdul Mufid.
Alfa mengatakan, hingga kini kader Ansor dan Banser Siaga Bencana atau Bagana masih aktif turun membantu masyarakat terdampak. “Bagi kami, ini adalah khidmah untuk organisasi seperti disampaikan Gus Yaqut selaku Ketua Umum PP GP Ansor sekaligus Panglima Tertinggi Banser," ujarnya.
Dia mengatakan, Gus Yaqut sangat bangga atas militansi kader yang berjibaku tak kenal lelah membantu korban banjir. “Modal gerakan yang dilakukan Ansor dan Banser adalah kasih sayang terhadap sesama,” cetus Alfa.
Kepala Satuan Khusus Bagana Chabibullah menambahkan, Satkornas Banser juga membantu dana operasional bagi sejumlah posko yang didirikan kader sejak Rabu 1 Januari lalu, hingga hari ini, Senin 6 Januari 2020. Seperti Posko GP Ansor Jakarta Barat.
"Fungsi posko saat ini ialah sebagai layanan dapur umum untuk ratusan jiwa warga yang mengungsi di Rusun Tegal Alur dan layanan penerimaan logistik, yang selama ini diterima dari para penyumbang lintas organisasi dan lintas umat beragama," jelas Chabib, sebagaimana dilaporkan Imam Kusnin Ahmad yang juga aktivis Banser.
Advertisement