Goyangan Gempa Susulan Masih Terus Dirasakan Warga Lombok
Gempa susulan dengan intensitas rendah masih terus menggoyang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat hingga Rabu 8 Agustus 2018 pagi.
Pada pukul 10.11 WITA tadi misalnya, guncangan kembali terjadi sehingga membuat warga Lombok panik dan berhamburan ke luar ruangan. Meski ringan, namun gempa pagi tadi bisa membuat bergoyang lampu-lampu gantung dengan durasi lebih dari tiga detik.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengungkapkan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Lombok, yang terdata hingga Selasa pukul 12.00 Wita mencapai 108 orang. "Sedangkan korban luka-luka sebanyak 134 orang," katanya.
Ia menyatakan, kemungkinan jumlah korban luka akan mengalami peningkatan sebab jumlah pasien cenderung dinamis.
"Tadi ada 50 pasien yang sudah dioperasi, dari total 87 pasien yang harus dioperasi, sementara sisa 37 pasien lainnya sedang menunggu fasilitas untuk operasi tulang terbuka dan tertutup," katanya.
Willem mengatakan tantangan pelayanan medis ialah banyak pasien yang masih trauma berada di dalam ruangan sehingga memengaruhi penanganan lebih lanjut.
"Di sini pada trauma, pada umumnya saat operasi atau setelah operasi tidak mau di gedung, maunya di rawat di luar," katanya.
Ia mengatakan saat ini tim operasi gabungan terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan.
"Pencarian dan penyelamatan korban sedang berlangsung di dua tempat paling parah di Lading-Lading di sana ada dua alat berat yang dikerahkan dan di Bangsal juga sedang dilakukan tugas penyelamatan," ungkap Willem. (ant)