Gowes Jelajah Hulu Migas, Susuri Pinggiran Daerah Penghasil Migas
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar acara Gowes Jelajah Hulu Migas di Bojonegoro Minggu 18 Desember 2022. Acara tersebut dibanjiri peserta. Jumlahnya mencapai 286 orang.
“Acara gowes bareng di acara Gowes Jelajah Hulu Migas yang digelar Minggu dalam kerangka mensosialisasikan program keberlanjutan di industri hulu migas,” kata Sekretaris SKK Migas, Shinta Damayanti.
Menurutnya, ini supaya tercipta sinergi dan kekompakan antara industri hulu migas, pemerintah kabupaten, juga masyarakat dalam mendukung target produksi migas nasional.
Dalam acara ini, peserta diajak gowes sejauh 36 kilometer menyusuri daerah-daerah di Bojonegoro seperti Bendung Gerak, Waduk Leram, dan Waduk Gerobokan, Bojonegoro.
Selain itu, mereka juga melakukan penanaman pohon bersama sebagai simbol inisiatif program penurunan emisi karbon. Selama ini SKK Migas telah melakukan penanaman sekitar 600 ribu pohon dan tahun ini ditargetkan mereka bisa menanam 1,7 juta pohon.
Terpisah, Direktur TV Tempo Burhan Sholihin menyampaikan, acara Gowes Jelajah Hulu Migas ini bertujuan mengajak masyarakat bersinergi dengan industri hulu migas. Selain itu juga agar masyarakat lebih peduli pada pemanfaatan energi yang ramah lingkungan, seperti bersepeda.
“Sepeda adalah obat yang memperlambat penuaan planet bumi,” kata Burhan mengutip pesan dari organisasi pecinta lingkungan, Greenpeace.
Kesempatan terpisah Edy Purnomo, Jambaran Tiung Biru Site Office & PGSA Manager Pertamina EP Cepu, menambahkan bahwa selain menanam pohon, pihaknya juga menggelar program pengembangan masyarakat.
Salah satu inisiatifnya adalah dengan membantu Badan Usaha Milik Desa di sekitar kantor Pertamina EP. “Bojonegoro itu selalu kekurangan pasokan telur, karena itu kami mendampingi warga melakukan budidaya ayam petelur. Saat ini sudah 10.000 ayam yang dibudidayakan lewat tiga BUMD,” kata Edy.
Advertisement