Gowes Bareng PNS Promosikan Pantai Malang Selatan
Menutup tahun 2020, Fanny Wijaya dan Anton Juniarto, pasangan cyclist senior Surabaya mengajak teman-teman gowes bareng menuju Pantai Balekambang, Malang Selatan.
Rute ini dipilih karena Fanny ingin mempromosikan pantai di Malang yang tak kalah indahnya. Tidak terlalu jauh dari kota berhawa dingin itu, hanya sekitar 90 km. Gowes bareng diadakan hari Minggu, 20 Desember dan Fanny memberi nama PNS alias Pergi Naik Sepeda.
“Ini adalah ketiga kalinya PNS diadakan. Yang pertama menuju Madura. Lalu kedua dari Surabaya ke Malang. Edisi ini adalah penutup tahun,” tutur pengguna Colnago C60 special edition warna pink ini.
Berangkat dari kawasan jalan Kahuripan, Malang tepat jam 6 pagi, total 81 cyclist bergerak melalui Embong Brantas, Mergosono, Gadang, Bululawang, lantas pabrik gula Krebet. Masuk ke Turen diteruskan hingga Sitiarjo lantas Jalur Lingkar Selatan (JLS) dan finis pantai Balekambang.
Meski jaraknya hanya 90 km, tapi Fanny dan Anton sangat memperhatikan cyclist. Mereka semua dimanjakan dengan satu pitstop dan dua drinkstop. Pitstop pertama, 43 km dari start dan berada di Polsek Sumbermanjing Wetan. Meskipun tujuan gowes menuju pantai, tetapi rute yang dilalui tidak ringan.
Medan rolling dan beberapa tanjakan harus ditaklukkan seluruh peserta. Termasuk tanjakan Pletes yang lumayan menyiksa. Tapi karena dibarengi dengan gerimis jadi menanjak lebih nyaman.
Sekitar 15 km dari pitstop Polsek Sumbermanjing, Fanny menyediakan drinkstop. Lantas 15 km kemudian ada drinkstop lagi. “Memberi kenyamanan peserta apabila ingin isi ulang minum atau menunggu temannya,” bilang Anton.
Tepat jam 11 siang seluruh peserta sudah finis di pantai Balekambang. “Sangat puas bisa menyelesaikan rute ini. Cuaca juga bersahabat di awal. Tapi di pertengahan sempat hujan lalu panas lagi. Ditambah angin kencang khas pesisir pantai,” bilang Agatha Christiani, salah satu peserta asal komunitas MLY Jogjakarta.
Perempuan pengguna sepeda Focus ini sangat memuji persiapan yang dilakukan tim PNS Malang Selatan ini. “Saat nanjak di Pletes itu, kendaraan dari arah berlawanan diberhentikan oleh polisi patwal-nya. Sehingga kami menanjak dengan santai dan tidak was-was karena jalanan steril,” puji Agatha.
Memang, Fanny memiliki kedekatan dengan kepolisian terutama Satlantas Polresta Malang kota yang banyak membantu gowes bareng PNS Malang Selatan ini.
Cuaca yang berubah-ubah tidak membuat peserta uring-uringan tapi malah senang. Karena bisa merasakan “siksaan sedapnya” bersepeda. “Awal berangkat cuaca mendung, lantas di kilometer 30an mulai hujan. Alhasil bikin hawa jadi dingin,” bilang Alfa, salah satu peserta.
Alfa juga bergurau bahwa rute PNS Malang Selatan kali ini mantap dibumbui dengan jalanan gravel sehingga membuat sepeda jadi kotor. “Tidak masalah, anggap saja merasakan Paris-Roubaix tanpa harus ke Prancis,” tawanya.
Setiba di pantai Balekambang, seluruh peserta dijamu dengan makan siang seafood yang dipesan khusus dari ikan bakar mbak Sih di pantai Kondang Merak. Sekitar 10 km dari pantai Balekambang.
Dedy Tandjung, salah satu peserta asal Kupang, NTT memuji makanan yang melimpah dan membuat seluruh peserta kenyang. “Mengingat prokes yang harus ketat. Seluruh peserta diwajibkan minimal cuci tangan atau mandi sebelum makan. Kami telah sediakan kamar mandinya,” tutur Anton.
Untuk tahun depan, Fanny dan Anton sudah merancang rute yang tak kalah mengasyikkannya, ke Semarang. “Kami siap mengikuti gowes bareng PNS tahun depan,” tutup Rois Sukandar, ketua Broadsur.cc yang mengajak 20 cyclist anggotanya mengikuti PNS Malang Selatan ini.
Catatan redaksi, berita ini mengalami penyuntingan pada Kamis, 24 Desember 2020, pukul 13:03 WIB.
Advertisement