Gorengan Tetap Favorit Untuk Berbuka, Gurih dan Murah Meriah
Umat muslim sudah memasuki hari ke-16 puasa Ramadan. Gorengan masih menjadi favorit untuk berbuka puasa. Selain rasanya gurih juga murah meriah. Harga gorengan kisaran Rp 1.500 sampai Rp 2.500.
Setiap sore, waktu ngabuburit, lapak para pedagang gorengan di pinggir jalan jadi buruan para pembeli. Banyak varian gorengan yang ditawarkan. Ada bakwan, pisang goreng, tahu bakso, risol, dan masih banyak lagi.
Maraknya pedagang takjil dipinggir jalan tersebut berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. Sejumlah pengendara yang lewat di depan lapak gorengan aman mengurangi laju kendaraannya. Mata pun melirik gorengan favoritnya untuk dibeli sebagai kudapan berbuka puasa.
Pantauan Ngopibareng.id di lapak para pedagang gorengan di Jalan Panjang Jakarta Barat, pembelinya memang melimpah. Tapi, omsetnya menurun. Penyebabnya banyak saingan.
"Waktu awal awal puasa lumayan, yang jualan sedikit, sekarang kayak saty kampuang jual gorengan semua," kata Pok Saudah, salah seorang penjual gorengan.
Banyaknya orang yang ikut ikutan menjual gorengan karena resep dan cara membuatnya gampang. "Satu kampung jualan, gorengan semua, tapi pembeli sudah punya langganan sendiri. Mereka tahu mana gorengan enak dan yang tidak," sahut pedagang yang lain.
Pok Saudah menyebut, membuat gorengan tidak bisa asal-asalan. "Pembelinya bisa kapok," kata perempuan yang kesehariannya jual gorengan, nasi uduk, dan lontong sayur ini.
Ada beberapa jenis gorengan yang menjadi favorit dan banyak dicari untuk takjil, antara lain:
Bakwan
Gorengan ini terbuat dari tepung terigu dan sayur-sayuran kol, wortel, dan taoge. Bakwan punya sebutan lain yaitu bala-bala. Biasanya bakwan ini disajikan lengkap dengan sambal merah, sambal kacang atau hanya dengan cabai rawit saja.
Bakwan menjadi salah satu gorengan yang banyak dicari untuk takjil. Di Surabaya gorengan yang satu ini mirip dengan ote-ote, tetapi ukurannya tidak sebesar ote-ote spesial di Porong.
Risol
Gorengan risol telah bertransformasi menjadi makanan kekinian. Mulai dari risol smoked beef, mayonnaise, hingga mozarella. Risol yang masih terbuat dari adonan tepung ini menjadi salah satu gorengan yang banyak dicari untuk takjil.
Tahu Isi
Tahu isi merupakan gorengan yang berisikan sayur-sayuran seperti wortel, kol, dan taoge. Sajian takjil yang satu ini mengenyangkan setelah seharian menahan lapar. Ukurannya cukup besar bisa jadi makanan sempurna saat buka puasa.
Tempe Mendoan
Tempe rasanya sudah menjadi menu wajib di gorengan dan banyak digemari. Tempe bisa menjadi lauk maupun camilan saat berbuka puasa. Ada banyak cara menikmati gorengan tempe dengan berbagai pendamping seperti saus kacang, saus sambal hingga saus kecap.
Pastel
Gorengan berikutnya yang banyak dicari untuk takjil adalah pastel. Pada saat lebaran pastel dibuat ukuran kecil berisi abon dan bisa bertahan sampai berhari-hari.
Pisang Goreng
Pisang goreng umumnya digoreng dengan balutan tepung terigu, tapi kini banyak pisang goreng yang sudah naik level dan digoreng dengan tepung roti dengan aneka topping yang menggugah selera.
Untuk jenis minuman, kolak, es buah dan es kelapa juga menjadi menu pilihan untuk berbuka puasa. Sedang untuk jenis minuman yang banyak disukai masyarakat adalah kolak, es kelapa, dan es buah. Harga per gelasnya rata-rata Rp 4.000 sampai Rp 6.000.
Tapi ada yang berbuka puasa cukup dengan dua sampai tiga butir buah kurma dan air putih seperti yang dilakukan oleh nabi.
Aman Bikin Gorengan Sendiri
Bagi yang tidak menyukai gorengan dengan alasan kesehatan, sebenarnya bisa membuat gorengan sendiri di rumah. Keuntungan yang diperoleh antara lain kebersihan terjamin. Selain itu, dapat memilih jenis minyak goreng yang lebih sehat.
Jangan gunakan minyak yang sudah berubah warna. Sebaiknya tidak menggunakan minyak goreng yang telah digunakan berkali-kali apalagi yang sudah berubah warna menjadi kecoklatan bahkan sampai hitam pekat. Minyak goreng harus diganti setelah tiga kali digunakan menggoreng atau sudah berubah warna.
"Jangan lupa menempelkan sisa-sisa minyak di gorengan ke kertas tisu makanan terlebih dahulu sebelum Anda konsumsi. Agar sisa-sisa minyak terserap dan mengurangi jumlah minyak yang Anda konsumsi," kata Mia, salah seorang ahli gizi di Jakarta.
"Walaupun mengolahnya dengan lebih sehat, jika mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, maka akan tetap berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga penting untuk mengombinasikan goreng-gorengan dengan makanan sehat lainnya saat berbuka puasa," sambungnya.
Advertisement