GOR Jayabaya Kediri Siap Selenggarakan Event IBL 2020
Perhelatan IBL (Indonesian Basketball League) 2020 siap digelar di Gelanggang Olahraga Jayabaya Kota Kediri Jawa Timur. Pemerintah Kota Kediri melalui Disbudparpora sudah mulai berbenah melakukan beberapa perbaikan fisik yang dianggap perlu.
Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar menjelaskan jika kesiapan untuk penyelenggaraan IBL di GOR Jayabaya sudah mencapai 95 persen. Ia menjelaskan, ada beberapa bangunan fisik seperti atap dan lampu yang mengalami kerusakan akibat imbas bencana alam Gunung Kelud dan Puting, beliung sudah dilakukan perbaikan.
"Ini akibat faktor alam karena pasir Gunung Kelud dan angin puting beliung yang mengakibatkan kebocoran pada atap, jika hujan turun. Karena itu atap harus dirapatkan atapnya. Bagaimana pun harus diperbaiki sedang pengerjaan finishing," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Disperindag Kota Kediri ini.
Pihaknya menargetkan pembenahan fisik harus selesai dilakukan seminggu sebelum pertandingan digelar. Setelah pembenahan selesai nantinya, pihak IBL akan melakukan verifikasi. Verifikasi fisik diantaranya meliputi pengecekan pantulan bola, scoring board dan lainya.
"Jika normal semua dan siap baru mereka main," imbuhnya.
Menurutnya Disbudparpora Kota Kediri sangat antusias untuk menyambut even berskala nasional tersebut. Maka sebagai konsekuensinya pihak Disbudparpora harus siap untuk menjadi tuan rumah yang baik sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
"Seberat apa pun harus kita perbaiki karena itu standar dari pertandingan berskala nasional. Kedua kita harus mengedukasi masyarakat sekitarnya itu, mulai dari kebersihan perilaku dan tarif parkir macam-macam harus diseragamkan supaya orang nyaman. Tidak aji mumpung," katanya.
Dalam event ini Pemerintah Kota Kediri hanya sebagai penyedia tempat. Pihak penyelenggaraa IBL (Indonesian Basketball League) menyewa lokasi GOR Jayabaya selama pelaksanaan berlangsung mulai tanggal 28 Febuari -1 Maret 2020.
"Kita disewa untuk kontribusi ke APBD sekaligus juga nanti tiket kan ada kooporasinya itu juga masukan buat Pemda. Tapi yang lebih penting bagaimana membuat Kediri semarak hingga pertumbuhan ekonomi bangkit kembali," kata Nur Muhyar.